Memilih Musik Berdasar Pada Jurusan Kuliah

Memilih Musik Berdasar Pada Jurusan Kuliah

Cocoklogi dibuat untuk sekedar bercandaan saja, termasuk dengan apa yang DCDC tulis, tentang memilih musik berdasar pada jurusan kuliah. Musik dan jurusan apa saja? simak artikel berikut ini.

Katanya tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, dari mulai jatuhnya daun dari sebuah pohon, sampai turunnya hujan yang melatar belakangi banjir atau pun hanya gerimis, menemani sepasang kekasih berbagi payung dalam perjalanan pulang. Namun jika ada satu ilmu yang menghubungkan tanda-tanda yang kita rasakan dengan apa yang terjadi mungkin adalah ilmu cocoklogi. Keakuratannya mungkin tidak akan seratus persen, dan memang bukan itu tujuannya. Dalam ruang lingkup nalar yang menuhankan bercandaan sebagai cara berkomunikasi di situasi panas belakangan ini, cocoklogi dibuat untuk sekedar bercandaan saja, termasuk dengan apa yang tengah DCDC tulis tentang memilih musik berdasar pada jurusan kuliah. Musik dan jurusan apa saja? simak artikel berkut ini.

Jurusan Akuntasi

Awam mengartikan akuntasi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari tentang hitung-hitungan. Katanya orang masuk jurusan ini tidak boleh kreatif, karena misalnya saja laporan keuangan diolah menjadi tidak sesuai dengan catatan aslinya hanya agar dibilang kreatif, tentu itu akan menimbulkan masalah. Namun kalau pun ingin mencoba ranah kreatif berdasar pada jurusan akuntasi ini, musik math rock rasanya menjadi pilihan yang tepat, berhubung genre musik yang besar di Jepang ini konon katanya banyak memakai hitungan dalam proses kreatifnya. Dari mulai ketukan, perpindahan birama, hingga dinamika yang naik turun secara proses kreatifnya dihitung agar menghasilkan ketukan-ketukan yang dirasa ganjil, namun tersaji selaras karena berdasar hitungan tadi.

Jurusan Filsafat

Untuk yang masuk jurusan filsafat mungkin akan cocok memilih musik seperti post-rock, mengingat genre musik ini butuh kekuatan narasi pada lagunya, yang kebanyakan tidak menyertakan lirik lagu di dalamnya. Jika saja orang dengan mudah mengartikan lagu-lagu Kahitna karena lirik cinta yang ditulis dengan gamblang dan spesifik untuk sang kekasih hati, maka di dunia musik post-rock meski kata cinta ditulis pada judul lagunya, namun berhubung tidak disertai lirik lagu mereka bisa saja berfilsafat jika kata ‘cinta’ disini bisa berartian sesuatu yang abstrak, ambigu, atau mungkin penjabaran yang melibatkan semesta dan isinya, dengan menekankan pada argumen-argumen dan kekuatan narasi. Tidak sesederhana mengeja C.I.N.T.A seperti pada lagu arus utama yang ‘ehm’ garing itu.

Jurusan Sastra

Pernah dengar tentang ‘puisi senja’? istilah yang belakangan ramai berkat ‘sindiran halus’ pada musisi-musisi folk yang kerap menambahkan kata senja pada lagunya. Bicara kata maka akan erat kaitannya dengan dunia sastra, dan orang yang memilih masuk jurusan ini agaknya akan cocok dengan musik folk yang konon punya hubungan erat dengan sastra ini. Tidak seperti progresif rock atau math rock yang dipenuhi pamer kemampuan bermusik serta keluasan iramanya, folk cenderung stagnan, dengan satu-satunya ‘senjata’ yang mereka andalkan, yakni kekuatan lirik. Berbeda dengan post-rock yang hadir tanpa lirik folk justru membutuhkan lirik lagu sebagai senjatanya, hingga rasanya orang yang terbiasa dengan sastra tidak akan butuh adaptasi lama dengan musik folk.

Jurusan Seni Rupa

Seni rupa adalah bentuk dan warna. Satu hal yang rasanya sejalan dengan musik-musik new wave atau elektronik, atau EDM. Musik-musik seperti ini jika didengarkan lebih detil lagi akan menimbulkan interpretasi yang meriah, hingga hal tersebut menjadi sejalan dengan gambaran warna-warni yang selaras dengan itu. Tengok grup musik The Upstairs dan Goodnight Electric. Dua band yang kental dengan nuansa musik elektonik ini diisi oleh para personil jebolan seni rupa. Outputnya? Mereka kerap tampil dengan warna-warna beragam yang terbilang mencolok mata. Namun ketika dipadukan dengan musiknya, menjadi satu hal yang sejalan, dan secara audio visual pun menjadi enak untuk dinikmati.

Jurusan Sosial Politik

Jurusan ini agaknya cocok dipadukan dengan musik-musik yang terbilang cadas, bisa rock, bisa metal, atau punk. Musik yang kadung identik dengan perpanjangan tangan dari sebuah amarah atau kritikan menjadi sejalan dengan sosial politik itu sendiri. Musik-musik cadas semacam ini biasanya banyak menangkap apa yang mereka lihat di lingkungan sosial mereka, hingga ketika menemukan yang berseberangan karena kebijakan politik para pemangku jabatan, biasanya mereka akan lantang bersuara dengan iringan distorsi liar dan rapatnya ketukan drum yang bersahutan.

Lima jurusan tadi mungkin akan bertambah menjadi enam, tujuh, delapan, dan seterusnya, yang jika dihubungkan dengan satu jenis musik tertentu akan terasa sejalan dan seirama. Namun kembali lagi, semuanya hanya berdasar pada ilmu cocoklogi semata. Jangan terlalu serius juga ya coklatfriends. Hehe. Kalau ada yang mau menambahkan jurusan apa yang cocok dengan musik tertentu, atau tidak setuju dengan pemaparan di atas tambahkan di kolom komentar ya.

BACA JUGA - Lima Komentar yang Paling Sering Ditemui di Youtube

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner