Memaknai Transparansi Melalui

Memaknai Transparansi Melalui "Buta"


Kredit: Nyoman | Sumber: Siaran pers

Mengenai single “Buta”, Nino Bukir (world instruments and sound effects from Amalgama) salah satu personil Amalgama angkat bicara memberikan pandangannya. “Mereka ingin kita melihat apa yang mereka ingin kita lihat, berucap apa yang mereka ingin kita ucap, berpikir apa yang mereka ingin kita pikir. Sejatinya kita tidak buta, hanya tidak diberi jalan untuk melihat!"

Perilisan single “Buta” masih melibatkan sentuhan magis yang diberikan oleh Bontelism selaku produser serta Abah yang membantu dalam mixing, dan mastering dieksekusi oleh Moko. Tiga sosok yang disebutkan tadi memiliki andil dalam meracik dan menyulap single kedua ini menjadi sajian “santapan yang sulit untuk ditolak”.

Jika pendengar cermat melihat tampilan artwork hasil lukisan bias cahaya I Nyoman dan sentuhan akhir oleh John bersama Alphanel, esensi yang terkandung mendukung akan arti dari lagu “Buta” itu sendiri. Penggambaran akan sosok atau seseorang yang seperti boneka, dikendalikan oleh pihak-pihak yang ingin menguasai dan mengendalikan situasi. Meski dihadapkan oleh kenyataan, orang tersebut tidak ingin diam, tidak juga buta, dan yang jelas tidak ingin berada dalam situasi tersebut. Seperti yang tertulis dalam liriknya: “Mereka sudah gila, mereka membabi buta!”. Memang, sudah tidak menjadi tabu dan klise bahwa kita semua dibungkam dan dikendalikan, yang membuat transparansi sudah tidak ada lagi hukumnya untuk dibagikan sebagai konsumsi publik masyarakat luas.

Dalam waktu dekat, seiring dengan perilisan single yang sudah berjalan, Amalgama bersama Alphanel akan segera menyajikan lagu “Buta” ini ke dalam sebuah music video. Visualisasi ini akan menjadikan lagu “Buta” mampu bersuara, bukan hanya untuk Amalgama, tetapi untuk banyak individu yang sepakat dalam menilai kehidupan yang dijalani saat ini sudah semakin gila. Nantikan!

BACA JUGA - David Roback dan Dimensi Surealistik Jou Barakati dalam "Salon Muslihat"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner