Masih Ada Harapan Untuk Bersenang-senang

Masih Ada Harapan Untuk Bersenang-senang

Seiring dengan makin dekatnya pergantian tahun menuju 2022, kini muncul secercah harapan yang sudah lama dinantikan musisi dan penggila musik, di mana pemerintah mulai melonggarkan pembatasan pada acara-acara yang melibatkan kerumunan

Sampurasun para pembaca setia DCDC

Selamat datang bulan November tahun 2021. Bulan dimana bagi pengguna moda transportasi roda dua menjadi hal yang menyebalkan. Yup, hujan dengan intensitas tinggi kerap hadir tidak kenal waktu dan sulit diprediksi. Aplikasi cuaca yang ada dihampir semua telepon pintar seolah tidak berguna dengan prediksi cuaca yang selalu meleset. Mari kita kutuk bersama lagu “November Rain” yang sama sekali tidak punya empati buat pengendara motor. Tentu saja soalnya Axl Rose lagi bucin-bucin-nya ketika lagu ini dibuat. Coba bayangkan seandainya dia berprofesi sebagai ojek online ketika lagu ini dibuat, tentu liriknya tidak akan seperti yang kita hafal selama ini. Solusinya tentu sedia payung dan jas hujan sebelum hujan. Dilengkapi sandal jepit atau sepatu boot karet tentu akan makin paripurna menghajar jalanan kota dikala hujan melanda. Yang tak kalah penting asupan vitamin dan makan sesuai jadwal menjadi pendamping yang tak kalah penting dikala hantu virus covid 19 masih mengintai.

Istilah hujan, kopi dan senja pun pada bulan ini menjadi idiom trinitas yang menyebalkan. Entah kenapa beberapa bulan terakhir musik folk yang identik dengan tiga kata tersebut seolah hilang dan tenggelam digilas trend musik yang baru. Semoga saja dengan hadirnya salah satu ‘tuhan’ mereka bulan ini mereka semua mendapatkan hidayah dan kembali membuat karya-karya baru. Hanya Siska Kabur, duo folk asal Tangerang yang nampaknya mencoba memanfaatkan kebekuan ini dengan merilis single berdurasi 30 detik berjudul “Hanya Kata-Kata”.

Seiring dengan makin dekatnya pergantian tahun menuju 2022, kini muncul secercah harapan yang sudah lama dinantikan oleh para musisi dan penggila musik. Ketika acara PON Papua secara resmi dibuka, pemerintah mulai melonggarkan pembatasan pada acara-acara yang melibatkan kerumunan. Beberapa acara musik sudah mulai hadir walaupun tetap dengan pembatasan prokes (protokol kesehatan-red). Di kota Bandung sendiri beberapa band sudah mulai menggelar panggung-panggung off air dengan pembatasan penonton. Demikian juga di beberapa kota di Indonesia geliat panggung musik sudah mulai kembali berdenyut. Beberapa proyek promo dari beberapa band yang sempat tertunda kini sudah mulai bisa dijalankan, walaupun hanya sesederhana bikin press conference dan hanya mengundang penggiat media .

Namun kita musti tetap waspada dengan akan hadirnya bulan Desember. Kebijakan wajib PCR untuk setiap orang yang hendak bepergian menggunakan moda transportasi umum kembali digalakan. Entah apa maksud dan tujuannya ditengah keberhasilan mencapai angka populasi yang berhasil divaksinasi. Akankah dimunculkan kembali pandemi covid 19 gelombang ketiga pada akhir tahun nanti? Tentu saja kemungkinan itu akan selalu ada dengan melihat pra kondisi yang sekarang. Namun kita sebagai musisi dan penggila musik harus tetap merawat keyakinan dan harapan untuk bisa kembali bersenang-senang. Kami akan selalu menanti kabar-kabar baik dari para musisi yang merilis karya-karya baru, untuk kita sebarkan pada para pembaca setia DCDC. Memang tidak mudah menjaga harapan dan keyakinan, seperti mengutip kata Axl Rose di lirik “November Rain” namun kita semua yang akan membuktikan.

'Cause nothin' lasts forever

And we both know hearts can change

And it's hard to hold a candle

In the cold November rain     

Salam sehat dan tetap semangat.

BACA JUGA - Gemuruh Semangat Baru Bulan Oktober

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner