Masa Depan Konser Musik di Masa

Masa Depan Konser Musik di Masa "New Normal"

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto secara resmi telah menerbitkan protokol kesehatan untuk bidang ekonomi kreatif. Salah satu poinnya terkait dengan penyelenggaraan konser musik dan acara budaya atau acara yang dihadiri banyak orang. Aturan baru ini tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Covid-19.

Aturan tersebut berisi sederet ketentuan serta panduan penyelenggaraan event atau acara yang melibatkan banyak orang, seperti seminar, pameran, konferensi dan pertunjukan seni dan budaya. Dalam keterangan lanjutan, aturan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini berpotensi terjadinya penularan Covid-19 karena mengumpulkan orang dalam waktu dan tempat yang sama. Untuk itu, perlu diperlakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan. Salah satu butir dalam poin aturan tersebut menyebutkan bahwa di era new normal diberlakukan larangan berdiri bagi para penonton ketika menikmati sajian acara. Contohnya, kelas festival dalam sebuah konser musik berarti harus ditiadakan. Selain itu, tentu saja jumlah penonton dibatasi hanya 30% dari total kapasitas arena pertunjukan.

Ketentuan berikutnya menyatakan: “Tidak dianjurkan untuk menyelenggarakan event dengan model pengunjung/penonton berdiri (tidak disediakan tempat duduk) seperti kelas festival,” yang artinya setiap pertunjukan musik penonton diwajibkan duduk di kursi yang telah disediakan dengan jarak yang diatur menurut standar protokol kesehatan. Selain itu, pihak penyelenggara acara harus mengakomodir segala fasilitas kesehatan yang dibutuhkan pengunjung, seperti alat pengukur suhu, masker, hand sanitizer dan tempat untuk mencuci tangan.

Aturan tersebut tentu menjadi semacam angin segar bagi para musisi/band dan para promotor pertunjukan musik yang setelah sekian lama mencoba bertahan dari himpitan ekonomi. Walaupun mungkin hanya akan ada beberapa jenis pertunjukan musik yang bisa menyesuaikan dengan aturan tersebut. Untuk jenis musik rock dan metal, rasanya akan sangat sulit untuk bisa menyesuaikan dengan aturan tersebut, di mana para penonton sudah terbiasa berdesakan dan mengapresiasi dengan dinamis di area festival.

Dari semua kisah keberhasilan melakukan inovasi terkait strategi band dan musisi untuk tetap bisa bertahan di tengah krisis pandemi serta kisah-kisah sukses untuk tetap melahirkan karya melalui platform digital, rasanya tidak ada yang mampu mengalahkan kerinduan perjumpaan secara nyata antara band atau musisi dengan para penikmatnya. Perjumpaan secara langsung di mana mereka bisa saling berbagi energi dalam bentuk berbagai ekpresi dan apresiasi. Namun, pada akhirnya ada ego yang harus mereka tahan bersama demi keselamatan kita semua. Saat ini, kita nikmati saja dulu sajian-sajian band dan musisi favorit kita melalui layar-layar virtual, sekadar melepas rindu dan bentuk kewaspadaan kita pada keselamatan sekitar.


Beberapa data diambil dari https://www.katakini.com/artikel/35593/begini-masa-depan-pertunjukkan-musik-era-new-normal/

BACA JUGA - Dibunuh atau Membunuh Media Sosial?

View Comments (1)

Comments (1)

  • Donny1406
    Donny1406
    19 Jul 2020
    Nelangsa juga baca artikel ini.. Emg kyknya g ada cerah2nya buat konser musik y.. Bhkan smpe skg g brani nontn konser virtual krn tkut perasaan singing from the lungs, kringet an, ngantri tiket, deg2an gimmick apa yg bkal dikeluarin.. Itu bkal bkin gmn gitu.. Hehe..
You must be logged in to comment.
Load More

spinner