Marcell & Che Bicara Tentang Satu Dekade Konspirasi Berdiri

Marcell & Che Bicara Tentang Satu Dekade Konspirasi Berdiri

Sepuluh tahun Konspirasi

Lebih kurang sepuluh tahun band ini berdiri pencapaian paling signifikan menurut Che adalah album, atau minimalnya ada karya yang bisa disajikan. Che menjabarkan fase yang terjadi di tubuh band Konspirasi dibagi menjadi dua hal, dimana yang terpenting pada sepuluh tahun pertama band ini berdiri adalah karya, dan sepuluh tahun berikutnya mungkin non-karya, yang bernama ‘maklum’, mengingat para personilnya punya ‘rumah’ lain, yang tidak jarang harus berbenturan dengan Konspirasi. Ada negosiasi ego dari setiap personil, dan hal itu mungkin menjawab pertanyaan tentang kenapa 10 tahun Konspirasi berdiri hanya menghasilkan satu album saja. Banyak hal yang akhirnya berbenturan, seperti misalnya ditengah pengerjaan materi Konspirasi, Edwin harus kembali ke bandnya, Coklat, lalu Che dengan Cupumanik, atau Marcell yang harus menjalani serangkaian promo solonya. Orang-orang itu seperti tidak berhenti punya hajatan masing-masing.

Hal senada juga disampaikan oleh Marcell tentang awal terbentuknya Konspirasi, dimana ketika mereka memutuskan memilih grunge sebagai identitas karyanya, mereka sadar betul jika grunge bukan genre yang ‘seksi’ di Indonesia. Untuk membuat genre ini kembali ‘seksi’ menurut Marcell mereka harus terjun dan akrab ke komunitas, lewat beberapa penampilan yang meng-cover lagu-lagu bernafaskan grunge, yang diakui olehnya tidak mudah juga membuat orang ‘nengok’. “kita harus ngikutin mau ga mau bawain cover-cover lagu, sampai melakukan hal-hal yang kadang-kadang kita ga suka, tapi kita harus lakukan, termasuk bawain lagu Nirvana misalnya. Bukan karena kita tidak suka Nirvana, tapi memang tidak mudah membawakan lagu Nirvana, dan kita sadar semakin kita paksakan kita akan terlihat semakin bodoh”.

Hal yang mungkin perlu ditunjukan dengan usaha lebih diakui Marcell jika itu mengarah pada dirinya dibanding personil lainnya, dimana Marcell kadung dikenal sebagai penyanyi pop (yang menurut istilah Marcell) ‘mehek-mehek’, hingga tidak jarang tanggapan miring tentang Marcell di tubuh Konspirasi dituduh sebagai ajang pencitraan saja. “itu jadi satu awareness yang gua tanemin dalam diri gua bahwa kita harus nunjukin secara tidak sadar atau pun sadar, ini bukan masalah pencitraan, tapi kita memang ingin menyalurkan apa yang ada di kepala, dan untuk gua pribadi, gua ngga punya kanal sama sekali, dimana gua punya ide banyak untuk musik keras seperti ini, tapi gua ga tahu mau disalurin kemana, sampai akhirnya ada Konspirasi yang bisa menampung ide-ide itu”.  

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner