Lewat Musik Hardcore, Crossout Mengajak Pendengarnya Untuk Bangga Jadi Diri Sendiri

Lewat Musik Hardcore, Crossout Mengajak Pendengarnya Untuk Bangga Jadi Diri Sendiri

Musik hardcore yang disajikan oleh Crossout menjadi semacam suntikan energi bagi para penonton yang hadir di gelaran ShoutOut! Day di Karawang. Lewat musiknya juga Crossout menyampaikan pesan agar bangga jadi diri sendiri.

Crossout berdiri tahun 2014. Bermula dari perkenalan antara Putri (Vokal) dan Doang (Gitar), yang punya ketertarikan yang sama dengan musik, dan memutuskan membuat band. Mereka menjajaki panggung pertamanya pada tanggal 10 November 2014, dan dari situlah ditetapkan jika tanggal tersebut menjadi hari jadi band Crossout. Band ini telah tiga kali ganti drumer dari sejak berdiri tahun 2014, sampai akhirnya masuklah Heri, menjadi drumer ke empat mereka, yang mulai masuk tahun 2018 ini. Sedangkan Ejo, sang basis memperkuat formasi Crossout tahun 2017.

Dari tahun berdirinya sampai sekarang Crossout telah merilis dua buah lagu berjudul “Be Yourself” dan “Ini Kami”, yang mereka unggah di kanal Soundcloud dan Reverbnation mereka. Saat ini mereka tengah mempersiapkan materi barunya, yang akan dimasukan dalam mini album perdananya. Ketika ditanya tentang teknis musik yang mereka mainkan, mereka menamai aliran musiknya new school crossover, dengan campuran nuansa punk dan trash metal didalamnya. Band-band seperti Puppen sampai Hatebread menjadi band yang cukup memberi pengaruh kepada cara mereka meramu musiknya.

Mereka memberi sedikit pandangan tentang ranah musik independen di Karawang, yang menurutnya musik Hardcore sedang banyak diminati disana. Orang-orang yang mengapresiasi musik semacam ini di Karawang, diwadahi oleh beberapa komunitas seperti Karawang Street Mosh misalnya, atau Karawang Hard Crew, yang berperan cukup siginifikan, sebagai apresiator, sehingga musik-musik so called underground ini bisa terus ada dan makin membesar.

Disinggung tentang ‘keunikan’ band ini, yang mempunyai frontman seorang perempuan, Putri menuturkan jika dia ingin menghapus stigma negatif tentang citra perempuan di sebuah band ‘cadas’. Dia juga ingin menularkan spirit bermusiknya, agar perempuan tidak malu menunjukan bakatnya, apapun itu. Hal-hal semacam itu dituangkan lewat cara mereka meramu tema dalam lagu. Dan hal ini dibuktikan dengan penampilan mereka kala membawakan lagu Crossout berjudul “Be Yourself”. Lagu dengan pesan tentang bangga menjadi diri sendiri ini, agaknya menjadi satu hal yang menarik perhatian Crossout agar pendengarnya tidak menyembunyikan bakat yang mereka miliki.  

BACA JUGA - DCDC ShoutOut! Highlight : Semangat Local Pride Dari Band Asshole

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner