Lebih Jauh Tentang Sosok Manajer dan Bandnya

Lebih Jauh Tentang Sosok Manajer dan Bandnya

Sosok manajer ini punya peran cukup signifikan bagi sebuah band. Tidak hanya melulu bicara bisnis tapi juga berperan penting dalam urusan personal, sehingga band merasa nyaman dengan sosok yang ‘mengurusnya’

Cerita tentang manajer dan bandnya selalu menarik untuk diikuti. Misalnya saja The Beatles dengan manajer mereka yang bernama Brian Epstein. Saking berpengaruhnya sosok Brian, dia sering disebut sebagai personil kelima The Beatles. Brian sendiri merupakan seorang pengusaha toko musik yang berhasil melesatkan nama The Beatles sebagai band paling berpengaruh sepanjang masa di dunia. Epstein 'menemukan' The Beatles ketika mereka masih merupakan band kecil yang tampil di klab-klab kumuh di Hamburg, Jerman Barat.

Perannya kemudian menjadi cukup signifikan selain karena cara dia mempromosikan The Beatles, dia juga berperan penting dalam persona yang dimiliki The Beatles. Epstein pula lah yang memberikan gaya berpakaian yang rapi kepada The Beatles, hingga grup ini tidak seperti band rock pada umumnya. Gaya berpakaian The Beatles inilah yang kemudian menjadi ciri khas dari band ini.

Dari dalam negeri ada nama bunda Iffet. Manajer sekaligus ibunda dari drummer Slank, Bim Bim menjadi sosok sentral dalam membawa Slank lepas dari jerat narkoba. Ditangannya Slank jadi lebih ter-manage dengan baik, tidak hanya secara bisnis, namun juga secara personal, hingga kemudian membuat citra Slank jauh lebih baik. Dikemudian hari Slank kerap mengkampanyekan bahaya narkoba kepada para penggemarnya, hingga keterikatan Slank dan penggemarnya begitu kuat. Mungkin sampai hari ini penggemar Slank merupakan basis penggemar terbanyak di Indonesia.

Cerita menarik tentang manajer dan band tak luput juga terjadi di scene musik bawah tanah, atau lazim orang sebut dengan istilah scene indie. Ketika itu ada nama Satria Nur Bambang alias Iyo yang menjadi manajer untuk band Pure Saturday. Kala itu vokalis PS masih diemban oleh Suar Nasution, sampai akhirnya Suar mengundurkan diri dari PS dan sosok Iyo inilah yang menjadi vokalisnya hingga hari ini. Selain itu, Iyo juga pernah memanajeri beberapa band lainnya, seperti salah satunya grup cadas, Taring.

Dari Pure Saturday beralih pada Seringai, di mana sang gitaris juga memegang peranan penting sebagai manajer. Di luar dari dunia musik, Ricky tercatat sebagai manajer dari aktor laga papan atas, Iko Uwais. Dalam beberapa kesempatan Ricky selalu terlihat di acara-acara penting yang melibatkan Iko di dalamnya. Dikutip dari wawancara yang dilakukan Seringai dengan Soleh Solihun Rikcy menuturkan jika ada banyak cerita unik yang dia rasakan ketika menjadi manajer Iko Uwais. Salah satunya adalah ketika dia harus meeting dengan beberapa petinggi perusahaan film di Amerika pada jam-jam yang tidak lazim karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika.

Selain Iyo atau pun Ricky, nama drummer Koil, Leon Ray Legoh dan juga (alm) gitaris Gigi, Baron tercatat pernah menjadi manajer bagi bandnya sendiri. Hal ini menjadi sesuatu yang unik, terlebih bagi (alm) Baron. Ketika dia mengemban tugas sebagai manajer dirinya sudah tidak lagi menjadi gitaris Gigi. Akan tetap hubungannya dengan ‘mantan’ bandnya tersebut masih sangat baik, bahkan ketika manajer Gigi, Dani Pete memutuskan tidak lagi terlibat sebagai manajer, sosok Baron lah yang berperan sebagai manajer band ini.

Cerita tentang anak band yang akhirnya jadi manajer ini nampaknya masih berlanjut ketika sosok Rezki Delian, personil dari band Elkarmoya dan Hockey Hook ini tercatat sebagai manajer untuk tiba band sekaligus, yakni Muchos Libre, Saturday Night Karaoke, serta The Battlebeats. Ditemui disela-sela syuting DCDC D’Podcast Eki menuturkan jika awalnya dia diminta Muchos Libre untuk menjadi road manager dalam rangkaian tour mereka di beberapa kota seperti Jakarta, Sukabumi, dan Bandung.

Merasa ada kecocokan dengan Eki, pihak Muchos Libre menawarkan Eki menjadi manajer mereka. Tidak berselang lama giliran vokalis Saturday Night Karaoke, Prabu yang menawari Eki sebagai manajer bandnya. Terakhir, Eki malah menjadi manajer untuk band proyekan bassis Saturday Night Karaoke, Andresa Nugraha yang bernama The Battlebeats.

Selain itu, Eki juga terlibat dalam sebuah kolektif kreatif bernama Gokeun yang juga melibatkan nama Prabu Prabu Pramayougha di dalamnya. Sampai saat ini Eki masih aktif bermusik dan terlibat dalam beberapa pekerjaan kreatif lainnya di Bandung.

Dari cerita-cerita di atas mungkin kita bisa menyimpulkan jika sosok manajer ini punya peran cukup signifikan bagi sebuah band. Tidak hanya melulu bicara bisnis tapi juga berperan penting dalam urusan personal, sehingga band merasa nyaman dengan sosok yang ‘mengurusnya’. Selain nama-nama di atas tentu masih banyak lagi nama lainnya yang dikenal juga sebagai manajer band. Coklatfriends punya rekomendasi lain? Tambahkan di kolom komentar ya.

BACA JUGA - Fajar ‘Rosemary’ Bicara Banyak Soal Rambut, Fashion, dan Passion

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner