Lebih Jauh Bicara Olah Suara Bersama Ferly ‘Jasad’

Sedangkan untuk gitar sendiri, ‘gitaris empat senar’ ini mengaku masih menggunakan gitar Jackson, karena merasa cocok dengan tipe gitar seperti itu. Ferly yang juga tergabung dalam band Kaluman ini mengaku jika perbedaan cukup menonjol dari Jasad dan Kaluman adalah perihal groove dan teknik. “Kalau di Kaluman itu banyaknya saya main groove, dengan permainan gitar yang menonjolkan riff-riff. Hampir 80 persen lah Kaluman itu banyak main groove. Sedangkan untuk di Jasad lebih banyak main teknik, dan kadar groove-nya juga sedikit,” ujarnya.

Sedikit kilas balik perjalanan Ferly bermusik, dirinya mengaku jika pada awalnya dia terpengaruh dengan musik-musik dari band Scorpion. Ketika ditanya apakah pengaruh itu masih ada, dengan sedikit tertawa dia menjawab “Ngga lah, itu kan awal belajar main gitar saja bawain lagu-lagu Scorpion. Lalu setelahnya mulai mendengarkan Ugly Kid Joe, Nirvana, naik lagi ke Anthrax, Metallica, saya banyak liat videonya waktu dulu,” ujarnya dengan mata sedikit mengawang.

Bicara masa lalu dan beralih ke masa kini, Jasad ‘hari ini’ yang juga diperkuat amunisi muda, Reddu dan Oki sedikit banyaknya berpengaruh terhadap karakter musik Jasad. Tentang hal ini, Ferly menuturkan jika bukannya dia sama personil Jasad yang lama mencocokan diri dengan personil baru, namun justru personil baru itu yang harus bisa menyesuaikan dengan permainan mereka yang sekarang. “Awal ngajakin Redu juga bukan dilihat dari skill main gitarnya dulu, tapi lebih ke personalnya dulu. Jadi akhirnya kita sendiri yang bisa ngebangun Reddu,” ujar Ferly.

Mengaku tidak banyak berperan dalam membuat konsep album secara tema cerita atau pun hal-hal filosofis di dalamnya, Ferly mengaku dirinya lebih nyaman untuk urusan musik saja. Berbeda dengan album Jasad sebelumnya. “Saya mengibaratkan membuat musik ini seperti membuat gambar. Jadi saya membuat sketsanya terlebih dahulu, dan personil yang lain memberi warna di gambar itu.” Dia juga menambahkan jika dari awal Jasad sangat jarang membuat lagu dengan pola jamming, karena rata-rata Ferly sudah siap dengan mentahan lagu yang akan diolah bersama personil yang lain. “Biasanya saya siap dengan kerangka lagu terlebih dahulu, untuk kemudian dipresentasikan bersama personil lain untuk diolah menjadi sebuah lagu”, ujar Ferly menutup obrolan dengan DCDC.