Kraken, Sang Gurita Raksasa Dari Bogor

Kraken, Sang Gurita Raksasa Dari Bogor

Diambil dari nama monster laut berbentuk gurita yang besar, mereka berharap jika analogi monster tersebut bisa sejalan dengan energi yang besar saat mereka bermusik bersama.

Berdiri pada 6 Juni tahun 2016 lalu di Bogor. Kraken menjalani tiga tahun perjalanan bermusiknya dengan torehan yang bisa dibilang cukup memberi peletakan berarti bagi ranah musik tanah air, khususnya di Bogor. Ditemui disela-sela syuting DCDC Musikkita, band yang digawangi oleh Borie (vokal), Willy Andrean & Dhany Kinoy (giitar), Hilman (bas), dan Fahmi (drum) ini menuturkan jika Kraken punya filosofi sendiri tentang nama bandnya. Diambil dari nama monster laut berbentuk gurita yang besar, mereka berharap jika analogi monster tersebut bisa sejalan dengan energi yang besar saat mereka bermusik bersama.

Dituturkan oleh sang vokalis, Borie jika ketika memutuskan memilih musik metal sebagai identitas karyanya, Kraken dihadapkan pada pertaruhannya sendiri, mengingat saat itu ranah musik indie di Bogor, musik metal tengah berada dalam masa lesu, dan Kraken menjadi satu dari sedikit band metal di sana yang konsisten memilih musik ini. Karena konsistensi dengan musik metal, Kraken bisa menjadi trigger bagi-bagi band setelahnya untuk mulai bergeliat dan melangkah di ranah musik indie di Bogor.

Hampir menginjak seperempat dekade, Kraken menghasilkan sebuah album berjudul Circle Of Life, di mana album tersebut berisikan tentang kehidupan sehari-hari yang dikemas secara kompleks. Dua lagu yang dilahirkan dari album tersebut, “Lawan” dan “Karma” menjadi semacam pemantik nyali bagi para pendengarnya untuk mau lebih ‘bersuara’. Tidak cukup sampai disana saja, karena dituturkan oleh Borie jika dalam waktu dekat mereka juga akan merilis video klip untuk lagu “Hamba Uang”, yang lagi-lagi mengetengahkan persoalan hidup yang kompleks.

Dengan latar kisah mengenai lingkaran kehidupan itu, Kraken kemudian menguatkan isian musiknya dengan pengaruh cukup besar dari band Lamb Of God. Hal tersebut menurut Borie karena dirinya pribadi cukup mengidolakan vokalis Lamb Of God, dengan semua karakter dan warna yang dipunyainya. Sedangkan menurut sang basis, Hilman, Kraken adalah apa yang bisa diasumsikan dengan segala macam musik berdistorsi, entah itu metal, metalcore, hardcore, atau apapun itu. “kita menyerahkan semuanya pada pendengar akan dinilai seperti apa”, ujar Hilman.

BACA JUGA - Raja Langit : “Dengan Rap Rock Kami Bisa Menyampaikan Pesan Lebih Detail”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner