Kota Garut Jadi Titik Pertama Rangkaian DCDC Shout Out Day 2024
Sumber foto : Tim dokumentasi DCDC (Agung Rainda)
Band-band Shout Out yang tampil di Kota garut masing-masing menampilkan kualitas musik jempolan yang sangat patut diapresiasi
Sabtu, 14 September 2024 Kota Garut menjadi pembuka dari rangkaian DCDC Shout Out Day tahun ini yang akan menyambangi sejumlah titik, melintasi Kota di sekitaran Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, hingga Banten. DCDC Shout Out Day sebagai ranah apresiasi bagi kawan-kawan musisi/band di daerah, kali ini di Kota Garut digelar di Lapangan Parkir Ciplaz Mall, Garut, menampilkan 11 band DCDC Shout Out dan mengundang Teenage Death Star sebagai pemuncak acara.
Kesebelas band tersebut satu per satu mulai menjajal stage sedari matahari sedang terik yang dibuka oleh penampilan Biofana, band asal Majalengka yang membawakan beberapa butir lagu dengan power chord musik punk rock mereka. Masih dengan suasana musik yang tak jauh berbeda, penampilan kedua diisi oleh band asal Sumedang, Latih Tanding. Kemudian tensi pun semakin naik karena dilanjutkan oleh Gaijin, band yang berhaluan musik trash metal dari Tasikmalaya.
Meskipun dibatasi oleh durasi, masing-masing band tampil dengan energi maksimum di hadapan audiens beserta Kurator yang hari itu turut hadir. Menjelang sore hari, penampilan dari Oneda, Ballistic, Robrock13, Nevhilim, dan Worthless pun mengundang banyak perhatian. Beragam aliran musik yang hari itu saling bergantian dimainkan di atas stage, mengundang rasa penasaran akan performa band-band DCDC Shout Out dari berbagai Kota.
Ketika cahaya matahari mulai meredup, dan menginjak waktu magrib, aktivitas di area panggung dan venue utama dihentikan sejenak sembari menunggu waktu break. Bergeser ke seberang jalan, di salah satu cafe berlangsung sesi diskusi bersama Angga Badilz (Manager HMGNC) yang berbagi pengalaman soal mengelola band, hingga pentingnya urusan pembagian hak atas karya musik yang telah diedarkan. Forum ini pun disambut dengan baik oleh para personil band untuk saling berdiskusi dan melempar pertanyaan yang dijawab Angga selaku orang yang lebih senior di industri musik.
Kembali ke area panggung utama, saatnya Sederhana, band beraliran pop punk yang menjadi penampil pertama di malam hari DCDC Shout Out Day, Kota Garut. Setengah jam kemudian, giliran Mahalara yang datang dari Ciamis untuk naik ke atas panggung. Dari sekian penampilan band-band yang hari itu tampil, Mahalara menjadi pembeda dari segi sajian musik dan personil perempuan yang mengisi vokal sembari memainkan synth.
Dari sederet penampilan band-band Shout Out, Tsoht menjadi penampil akhir dengan musik alternative/progressive pop yang mereka mainkan. Secara keseluruhan, band-band Shout Out yang tampil di Kota garut masing-masing menampilkan kualitas musik jempolan yang sangat patut diapresiasi. Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara lebih banyak dan tampil di hadapan ribuan penggemar musik, di tempat dan panggung-panggung lainnya.
Malam minggu DCDC Shout Out Day Kota Garut ditutup dengan penampilan liar Teenage Death Star. Muda-mudi yang tak sabar ingin segera berolahraga pun mulai bergerak lincah di area moshpit. Kebiasaan Sir Dandy yang sedekah uang 2 ribuan untuk subsidi parkiran, ia lakukan di sela-sela perform. Meski dibatasi jarak, penampilan TDS malam itu sedikit chaos seperti biasanya yang berbagai mic dan panggung dengan para audiens yang satu persatu melompati pagar barikade untuk naik ke atas panggung. Teenage Death Star menutup malam DCDC Shout Out Day dengan dorongan energi yang memuncak di Kota Garut.
Comments (0)