Kolaborasi Dialog Senja X Suar & Temaram di DCDC Ngabuburit Goes To Campus Sukabumi

Kolaborasi Dialog Senja X Suar & Temaram di DCDC Ngabuburit Goes To Campus Sukabumi

Kolaborasi yang apik ini ternyata sanggup menarik minat coklatfriends STIE PGRI untuk mendekat ke stage dan duduk untuk menikmati sajian dari kedua band ini.

Sabtu, 28 Mei 2019 menjadi titik ke empat DCDC Goes To Campus, yang hadir di STIE PGRI Sukabumi. Satu hal yang langsung kentara pada gelaran ini ada pada bagian depan sisi kiri stage terdapat counter yang berisi berbagai merchandise dari DCDC Official, dan di sisi kanan stage terdapat community booth yang memamerkan komunitas drum, cafe milkshake dari para mahasiswa STIE PGRI, serta march dari local brand.

Acara dibuka oleh dua Band Shoutout asal Sukabumi yaitu Dialog Senja, yang merupakan singkatan dari DIALOG Sama radEN dan Jamil. Kolektif ini mengusung genre folks/pop, yang menarik untuk disimak. Satu hal yang juga tidak kalah menarik adalah Suar & Temaram, yang merupakan duo indie pop yang mengusung alunan akustik dan dipadukan dengan instrumen lainnya. Selain itu, nada vokal yang khas diperkuat oleh balutan lirik manis, yang menjadikan lagu-lagunya terdengar humanis dan romantis. Dua band Shoutout yang sama-sama terbentuk tahun 2016 ini nyatanya bisa berkolaborasi menghasilkan sebuah album berjudul Dialektika, dan lagu-lagu kolaborasi inilah yang ditampilkan di DCDC Ngabuburit dengan judul lagu antara lain “Jiwa”, “Bersukaria”, “Layar Merah”, “Terpaku Rindu” (Suar & Temaram) serta “Sang Fajar” (Dialog Senja).

Kolaborasi yang apik ini ternyata sanggup menarik minat coklatfriends STIE PGRI untuk mendekat ke stage dan duduk untuk menikmati sajian dari kedua band ini. Kolaborasi yang menyenangkan antara Dialog Senja X Suar & Temaram ini ternyata belum genap sebulan melakukan launching album yang dilakukan pada 28 April 2019 di Rumah Mesra.

Selain band Shoutout yang memukau coklatfriends Sukabumi, obrolan bergizi mengenai bully dan “Berbeda-beda Bersama-sama” dari Soni Bebek, Iksan Skuter dan Yuki Pas Band juga menjadi bagian yang tidak kalah menarik dari DCDC Ngabuburit ini, seperti kata salah satu coklatfriends bernama Rivat Maulana Iskandar, yang katanya dia pernah dibully, namun ia menerima dan tidak mendendam karena bullyan bisa membuatnya bangkit dan menjadi pribadi lebih baik lagi, yang disambut dengan tepuk tangan dari banyak orang.  

Selesai berbuka dan tarawih, Jason Ranti dan Iksan Skuter bernyanyi untuk Coklatfriends Sukabumi, dan sekali lagi sanggup menghadirkan duet pamungkas dengan format yang sangat menarik. Iksan dan Jeje yang menyisipkan obrolan maupun cerita di sela-sela pergantian lagu masing-masing, hingga menjadikan penampilan mereka semakin interaktif dan memanjakan penonton dengan irama yang cukup adiktif.

Tampil di malam minggu, ada yang special ditawarkan oleh Jason Ranti dan Iksan Skuter. Penonton dipersilahkan naik ke panggung untuk membuat lirik mengenai kota Sukabumi. Satu orang pertama berhasil membuat satu buah lirik diiringi instrumen dari lagu Jason Ranti sedangkan orang kedua diiringi dengan instrumen milik Iksan Skuter. Coklatfriends satu ini pun seperti bertransformasi dari penikmat pertunjukan menjadi seseorang performer, bergabung dengan alur yang dibawakan oleh Iksan dan Jeje, dan menghibur semua Coklatfriends Sukabumi.

Disetiap lagu yang dinyanyikan pentonton nampak tidak lelah untuk mengikuti lirik lagu yang dinyanyikan, dan sebagian besar diantara mereka merekam penampilan aksi Iksan Skuter dan Jason Ranti, hingga akhirnya penonton yang pecah dan penampilan yang luar biasa dari Jason Ranti dan Iksan Skuter menutup DCDC Ngabubur Goes To Campus di STIE PGRI Sukabumi.

BACA JUGA - Kota Ketiga DCDC Ngabuburit, Semakin Dalam Bersama Para Pengisi Acara

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner