Ketika Seekor Ikan Bisa Menggambarkan Keliaran Musik Sebuah Band

Sumber foto : https://store.trollart.com

Ciri khas ikan betok yang liar, ditangkap oleh Morfem sebagai satu hal esensial, untuk menerjemahkan musik Morfem itu sendiri, yang juga liar.

Beberapa band banyak yang menganalogikan bandnya lewat gambaran seekor hewan. Seperti misalnya Seringai dengan Serigala, The Changcuters dengan kuda, atau Teenage Death Star dengan macan. Ketiga ekor hewan tersebut dinilai punya citra yang jantan, liar, dan urakan. Sehingga sesuai jika dipakai sebagai logo sebuah band, sebagai penggambaran akan citra band tersebut. Namun ketika hal-hal tersebut digambarakan lewat analogi seekor ikan, apakah citranya bisa sesuai. Mengingat ikan sendiri jarang dijadikan gambaran yang mewakili analogi tentang tiga hal di atas, jantan, liar, dan urakan. Namun rupanya hal itu terpatahkan oleh band Morfem, yang menganalogikan ikan, sebagai gambaran akan keliaran musiknya.

Seperti halnya band Slayer yang dihubungkan dengan seekor ikan cupang, Morfem juga terinspirasi seekor ikan tepatnya ikan betok. Ikan ini merupakan salah satu ikan yang berhabitat di perairan tawar. Jadi ikan ini hanya bisa dijumpai di sungai-sungai dan danau saja. Nama lainnya adalah ikan bethik, yang mana ikan ini banyak dijumpai didaerah jawa. Salah satu keunikan dari ikan betok adalah kemampuannya untuk memanjat ke daratan. Jadi ikan ini termasuk ikan yang liar. Menggaris bawahi kata liar yang menjadi ciri ikan ini. Rupanya ciri khas ikan ini yang liar, ditangkap oleh Morfem sebagai satu hal esensial, untuk menerjemahkan musik Morfem itu sendiri, yang juga liar dan bisa “memanjat ke daratan”, layaknya ikan betok.

Analogi yang dipakai Morfem lewat ikan ini, menjadi hal yang unik, karena dibanding memilih analogi hewab buas seperti harimau atau serigala, Morfem lebih memilih ikan. Lagu berjudul “Anabastestudineus” ini punya verse yang nonjok, ketika itu dibalut sayatan distrorsi gitar Pandu, untuk membungkus lontaran vokal berenergi dari Jimi yang berujar “Ludahku berdesing, meleleh di pelipis / … / Menunggu gerakmu, sumbu terpantik”.

Dengan apa yang dilakukan Morfem ini, menambah panjang daftar band yang terinspirasi dari seekor hewan, sebagai bagian dai proses kreatif mereka dalam berkarya. Tujuannya beragam, dari mulai pemilihan nama hewan yang dianggap catchy, sampai menganalogikan gambaran hewan tertentu, dan mengulik nilai-nilai filosofis dari karakter seekor hewan. Seperti misalnya band Parahyena (Hyena), Stars and Rabbit (Kelinci), Kelelawar Malam (Kelelawar), atau Elephant Kind (Gajah), yang menambahkan nama hewan dalam bandnya.