Keriaan Masih Berlanjut di Kota ke Sebelas, Cirebon

Keriaan Masih Berlanjut di Kota ke Sebelas, Cirebon

Satu hal yang menjadi kegiatan lainnya selain pertunjukan musik, adalah dengan kegiatan melukis tong yang dibuat oleh coklatfriends Cirebon. Ragam warna dan karakter unik khas sang empunya karya jadi sajian menarik di gelaran ini.

Cirebon menjadi kota ke sebelas yang disinggahi gelaran DCDC Sahur Nikmat On The Road 2019. Cuaca yang cukup terik langsung terasa ketika menginjakan kaki di Kawasan Kota Tua B.A.T (Jl Pasuketan Kec. Lemahwungkuk), Cirebon. Untungnya terik matahari yang menyengat sekira lebih dari 32 derajat tersebut segera mereda pada sore hari, ketika empat orang gitaris yang tergabung di AGC Music School didaulat untuk tampil.

Ada dua orang gitaris dari AGC Music School, yakni Agung dan Gan Gan yang kebagian giliran tampil di depan coklatfriends Cirebon sore itu. Hal ini makin bertambah seru ketika AGC Music School kedatangan band lokal asal Cirebon bernama Rumput Laut, yang menjadikan Jamaican Music sebagai identitas karyanya.

Tidak hanya terlibat perbicangan menarik seputaran materi lagu yang dipunyai oleh Rumput Laut saja, tapi kejutan laiinya tersaji ketika sang gitaris band tersebut ikut berkolaborasi dengan AGC Music School, dan surprisingly kemampuan bermain gitarnya cukup mumpuni, ketika dirinya melakukan solo gitar pada interlude lagu “Cintaku” milik musisi legendaris tanah air, Chrisye.

Satu hal yang menjadi kegiatan lainnya selain pertunjukan musik, adalah dengan kegiatan melukis tong yang dibuat oleh coklatfriends Cirebon. Ragam warna dan karakter unik khas sang empunya karya jadi sajian menarik di gelaran ini, hingga beranjak tidak jauh dari sana, coklatfriends Cirebon mulai merapat ke bibir panggung, tempat Rosemary akan tampil. Lagu-lagu baru mereka seperti “Ekonomi” dan “Come On” jadi satu hal yang lumayan ampuh untuk membangun suasana di area pertunjukan, hingga coklatfriends Cirebon mendapat kejutan dari Eddi Brokoli yang ikut menyumbangkan suara di lagu “Lihat Kau Lihat Mereka”.

Beberapa penggemar Rosemary atau lazim disebut W.A.R.S ini nampak datang tidak hanya dari sekitaran Cirebon saja, tapi juga dari banyak daerah lainnya. Hal ini membuat cukup banyak spanduk bertuliskan W.A.R.S dari masing-masing daerah. Dari atas panggung, Rosemary mengapresiasi akan hal itu, dan menjadikannya sebagai sebuah ikatan yang saling bersinergi antara idola dan penggemarnya. Satu hal yang jelas terlihat ketika Rosemary membawakan lagu pamungkasnya, “Punk Rock Show”.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner