Kenapa Cinta Melulu?

Nama-nama seperti Rusa Militan, Banda Neira, Iksan Skuter, bahkan Burgerkill sekalipun punya lagu yang didasari interpretasi mereka tentang cinta.

“Kalo semua lagu lo semuanya tentang cinta, apa hidup lo penuh dengan cinta, dan ga punya masalah?”

Kutipan tersebut merupakan ungkapan dari Cholil Mahmud (vokalis/gitaris Efek Rumah Kaca), yang diambil dari sebuah wawancara tentang musik dan substansi didalamnya, berdasarkan pandangan Cholil. Satu hal yang kemudian menjadi pertanyaan tentang kenapa pada prakteknya banyak musisi yang membuat lagu cinta. Ungkapan Cholil tersebut mungkin menjadi pertanyaan banyak orang juga kenapa lagu cinta begitu banyak dirilis di pasaran. Padahal ada begitu banyak tema selain cinta yang bisa diangkat ke permukaan. Apakah jika musisi yang selalu membuat lagu cinta itu tidak punya permasalahan dalam hidupnya? hingga hal itu tidak dituangkan dalam sebuah lagu.

Menanggapi itu, menurut Cholil hidupnya bisa dilihat dari musik atau lagu yang dia buat. Bandnya, Efek Rumah Kaca, punya sejumlah lagu yang sepintas seperti menyiratkan sebuah antitesis dari banyaknya lagu-lagu cinta yang ada di pasaran, seperti misalnya lagu “Cinta Melulu”, atau “Jatuh Cinta Itu Biasa Saja”. Menurutnya, semua permasalahan dalam hidupnya yang meliputi masalah sosial, politik, atau misalnya psikologis sekalipun, itu bisa jadi lagu semuanya, dan tidak harus memaksakan membuat lagu cinta juga agar diterima di pasaran. Ringkasnya, cinta dalam pandangan Cholil harusnya tidak disajikan dengan banal dan klise, seperti orang jatuh cinta, perselingkuhan, patah hati, hingga putusnya harapan lewat bait lirik “cinta ini membunuhku” misalnya.

Pertanyaannya adalah, lagu cinta seperti apa yang tidak banal dan klise itu?