Interview : Ungkapan Ricky ‘Insanity’ Mengenai Burgerkill, Rekaman di Praha dan Gigs di Belanda

Interview : Ungkapan Ricky ‘Insanity’ Mengenai Burgerkill, Rekaman di Praha dan Gigs di Belanda

Mengenai gigs Burgerkill di Belanda, seperti apa agenda yang akan dijalankan ?

Rencananya untuk bulan maret nanti, Burgerkill akan tampi di kota Den Bosch (Belanda selatan), Amsterdam dan Rotterdam. Apabila semua dapat berjalan lancar, kemungkinan akan ada band extreme grindcore yang menemai gig Burgerkill. Sick Stupidity (Rotterdam) dan Pendrak (asal Paris). Semoga mereka bisa bergabung nantinya.

Terakhir kang, bagaiman pandangan kang Ricky mengenai perkembangan ranah musik Indonesia ?

Indonesia amat sangat terkenal dengan kekayaan musik yang beragam. Dan kreatifitas bermusik di Indonesia juga sangat berkualitas tinggi dan di akui di dunia internasional. Untuk itu kita harus berbangga. Untuk kriteria tertentu saat ini agar bisa go international, saya pikir rumusnya sama seperti waktu anda pertama kali mencoba kunci-kunci not di gitar. Jari-jari lecet, sakit dan melepuh tanpa ada hasil suara not yang bagus dan enak di dengar. Tapi ketekunan dan latihan yang "bertalu-talu" akhirnya membuahkan hasil suara not yang enak didengar. Proses not per not ini akhirnya membuahkan sebuah lantunan lagu yang enak didengar. Metamorfosa di atas yang saya paparkan kiranya juga rumus yang sama untuk mencapai sesuatu dalam bermusik. Baik itu ranah nasional mau pun internasional, passion dalam bermusik tetap harus solid. Mengenal lahan yang akan dituju tentunya sesuatu yang sangat penting bila ingin mencapai ranah internasional. Apa yang dunia internasional butuhkan supaya karya anda didengar dan di hargai ? Proses apa yang harus kita lalui untuk mempersiapkan akomodasi dan organisasi yang cocok. Yang juga tidak kalah pentingnya, be your self! Bentuk karakter musik yang anda usung dan ciptakan trademark musikmu sendiri. Contoh misalnya anda mendengar raungan gitar sebuah band, anda kadang sudah bisa menebak "aha ini pasti Metallica!" atau oh iya ini typical musiknya Rolling Stones! Jadi yang terpenting, bentuk karakter band anda sendiri dulu, tentukan dan capai arah musik band mu. Apabila "trade mark"itu sudah terbentuk dan tertata dengan solid, yang lainnya akan lebih mudah mencapainya. Dan dunia lokal mau pun intrenasional akan datang dengan sendirinya ke band anda. Saya banyak mendengar band-band muda di Indonesia yang berkualitas tinggi dan boleh dibilang jelimet. Tapi sayangnya, saya sering merasa mereka terbentuk secara instan. Hasilnya, mereka teknik bermusik sanagat piawai tetapi unsur karakter boleh di bilang masih tipis. Alhasil saya dari jarak jauh memantau banyak band-band di Indonesia yang satu sama lain berwarna musik yang berdekatan dan nyaris sama. Jadi boring dengarnya.

Sudah tidak terhitung saya mengunjungi gigs di Europe. Semua band yang saya lihat selalu mempunyai karakter tertentu. Dan apabila karakter musik sebuah band bisa mencapai para pendengar yang datang, mereka dengan jujur akan mengapresiasi musik si band tersebut dengan membeli CD, merch dan mengikuti kelanjutan band tersebut.

Saya pikir mental pemikiran seperti ini yang perlahan tapi pasti harus dibangun dalam pemikiran band-band dan juga para penikmat musik di Indonesia.

Sumber foto : Facebook Ricky Kansil

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner