Instrumen Digital Jambe Perkusi; Kehebatan Perkusi Elektronik Dibungkus Nuansa Tradisional

Jimbe dapat diklasifikasikan ke dalam anggota alat musik perkusi, dalam sistem klasifikasi Hornbostel-Sachs yang dirancang oleh Erich Moritz von Hornbostel dan Curt Sachs dan pertama kali diterbitkan dalam Zeitschrift für Ethnologie pada tahun 1914. Terjemahan bahasa Inggrisnya kemudian diterbitkan di Galpin Society Journal pada tahun 1961. Sistem klasifikasi ini paling banyak digunakan untuk mengklasifikasikan alat musik oleh para pakar etnomusikolog dan organolog (orang yang mempelajari alat musik). Jimbe yang juga termasuk anggota keluarga tertua alat musik drum termasuk dalam istilah membranophone.

Drum terdiri dari setidaknya satu membran, yang disebut drumhead atau kulit drum, yang direntangkan di atas kulit dan dipukul, baik secara langsung dengan tangan pemain atau dengan palu perkusi untuk menghasilkan suara. Biasanya, ada kepala resonansi di bagian bawah drum yang kemudian disetel ke nada yang sedikit lebih rendah daripada drumhead atas. Teknik-teknik lain telah digunakan untuk menyebabkan drum membuat suara, seperti thumb roll. Drum adalah alat musik tertua dan paling banyak ditemukan di dunia, dan desain dasarnya tetap tidak berubah selama ribuan tahun. Fakta lain mencatat, bahwa drum merupakan penanda dimulainya sebuah perang pada zaman dahulu.

Drum atau Jimbe dapat dimainkan secara terpisah, dengan pemain menggunakan drum tunggal, dan beberapa drum seperti jimbe hampir selalu dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan serta jari pemainnya. Setiap teknik pemukulan pada bagian kulitnya akan menghasilkan bunyi yang berbeda pula. Lainnya, biasanya dimainkan dalam satu atau dua set bahkan lebih. Alat musik ini biasanya dimainkan oleh satu pemain, seperti halnya bongo drum dan timpani.

Penambahan simbal, bass drum menjadi bentuk dasar drum kit modern, sebelum penambahan-penambahan lain hingga kita mengenal drum kit saat ini.

Berbicara soal Jimbe, drum, dan teknologi termutakhir tentang alat musik, ada sebuah alat musik tabuh yang dinamakan Jambe. Fungsinya mencoba beralih dari tatanan tradisi baku memainkan alat musik tabuh ke arah yang lebih modern. Memadukan instrumen drum elektrik, teknik handbanger dan finger tapper menjadi sebuah perkusi lengkap yang terlihat tradisional secara estetika dan perwujudannya namun kontemporer berteknologi serba canggih di baliknya.

Penciptanya berseloroh bahwa kombinasi khusus dari material dan fungsi sensor akan mampu membaca setiap nuansa saat memainkannya, mengubah nada hasil pukulan keras dari stik drum menjadi suara gemuruh halilintar atau suara lembut dari tabuhan jari jemari ringan dengan bantuan dari gawai seperti iPad atau iPhone sekalipun.