Ikkubaru -

Ikkubaru - "Street Walkin'"; Terberkatilah Jiwa-Jiwa yang Resah, “Tersesat” dalam Pencariannya

Berjiwa besar mengambil sebuah keputusan, untuk meninggalkan, merelakan, melepaskan, atau melupakan. Meski hal-hal itu dianggap indah.

Dengarkan satu lagu versi terbaru dari ikkubaru berjudul “Street Walkin'” ini, mungkin  dapat mewakili sikap berharap yang terlalu berlebihan dan mungkin (pernah) dialami setiap orang.

Meski secara musikal, tetap bernuansa riang gembira dengan sophisti – citypop nya yang khas. Coba untuk fokus di penggalan bait pertama. Sisi gelap disisipkan, meski tidak banyak porsinya. Setidaknya cukup mewakili maksud dan tujuan lirik dan lagu ini.

Bayangkan sejenak tentang suatu masa terkelam manusia yang harus dilalui. Teronggok di lubang terdalam paling buruk dalam hidup. Titik nadir, bagian terendah kehidupan setiap individu. Tentu akan berbeda levelnya bagi setiap orang. Relatif. Disesuaikan dengan “obsesif – kompulsif” masing-masing orang.

Saya, anda, dia, dan mereka sejatinya pernah berada di dalam masa suram atau bahkan saat ini sedang mengalami. Lantas akan menyerah begitu saja?

Susun bucket list. Buka lembaran guilty pleasures.

Jika ingin yang instan, mungkin sebutir ‘aspirin’ bisa menyembuhkan. Sejenak. Takut ginjal-mu remuk? Banyak alternatif lain. Bisa saja pergi melancong seorang diri menuju tempat yang belum pernah dikunjungi. Menikmati rasanya ‘tersesat’ juga menyenangkan kok. Pilihan ekonomis, dapat bertukar cerita dengan orang terdekat sambil menyeseap 2-3 botol bir hitam atau lebih. Lupakan kopi. Selain bermacam pilihan generik tadi, mungkin berjalan-jalan santai mampu meredakan keresahan. Dampaknya memang hanya sedikit, tapi tidak ada salahnya dicoba. Toh, peredaran darah akan menjadi lancar, keringat keluar-lemak jahat berkurang.

Kenapa tidak? Hidup pada dasarnya memang perlu bersenang-senang. Tidak perlu juga merasa bermasalah jika bermuram durja. Beragam cara dapat menjadi pilihan. Pintar-pintar menyiasati. Namun satu hal yang penting dari semuanya adalah menikmati setiap cuil prosesnya. Tak butuh banyak hal yang ditelisik terlalu mendalam perihal jatuh bangun roda kehidupan. Formulanya, “jangan berharap” jika bersedia menelan pesan moril penuh umpatan dari buku-buku tulisan autor Mark Manson – hidup, tidaklah serumit yang dibayangkan. Mengutip Charles Bukowksi, “Carilah apa yang kau cintai, dan biarkan hal itu membunuhmu.”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner