Hariz Lasa, Pebisnis yang Menjelma Menjadi Musisi

Hariz Lasa, Pebisnis yang Menjelma Menjadi Musisi

Menyinggung sedikit soal masa pandemi, Hariz mengakui bahwa bisnis perhiasannya tidak begitu terganggu. Bahkan menurutnya masa pandemi ini jadi berkah untuk bisnis yang sedang dirintisnya karena orang-orang akan rela mengeluarkan uangnya demi cincin. Ditambah lagi di masa pandemi ini para calon mempelai tak menggelar resepsi, sehingga untuk pembelian cincin tetap lancar jaya.

Untuk rencana ke depan bisnis perhiasan ini, Hariz sedang fokus menggarap developing retail. Dirinya ingin mencoba menciptakan perhiasan yang berbahan titanium. Untuk masalah harga titanium sendiri, Hariz merincikan harganya mulai dari kisaran 150 ribu ke atas. Selain cincin dan perhiasan, Tanda Rasa juga dapat membuat cincin yang berbahan dasar emas yang dilakukan dengan metode cor atau hand made. Berbicara mengenai harga, Hariz menjelaskan bahwa hal itu tergantung dengan desain dan kesulitan. “Kita juga bisa buat koin dari emas dengan cara di cor atau hand made. Kalo koin emas itu beratnya sekitaran lima gram sampai 10 gram dan harganya diakumulasiin sama kesulitan dan desainnya. Di kita juga udah free resize, free laser nama,” ucap Hariz. Selama bisnis perhiasan ini berjalan, Hariz mengungkapkan bahwa dirinya pernah mencoba bereksperimen membuat perhiasan yang bahan utamanya adalah gabungan dari kayu dan titanium. Namun ketika proses pembakaran, kayu yang menjadi bahan utama malah ikut terbakar dan kini Hariz sedang menyempurnakan proyek tersebut.

Tak cukup di dua bisnis, ternyata Hariz juga terus melebarkan sayap bisnisnya dengan menjabat sebagai komisaris di sebuah perusahaan yang berkecimpung di dunia IT bernama Dunia Data Digital. “jadi di tahun 2014 ada temen-temen dari Cirebon bikin perusahaan namanya Dunia Data Digital yang bergerak di bidang IT yang isinya ngerjain beberapa bisnis software development  tapi untuk desktop terus tertarik dan aku gabung di tahun 2020 sebagai komisaris,” tutup Hariz.

Dalam hal ini, Hariz Lasa membuktikan bahwa sebenarnya musisi itu tidak hanya selalu berkutat di dunia musik saja. Bahkan tak sedikit musisi yang menjadikan profesi di ranah musik sebagai pekerjaan sampingan. Namun semuanya kita kembalikan pada pemikiran masing-masing para musisi yang masih aktif di industri musik.

BACA JUGA - Sisi Kontras Dilla Anbar : Dari Masak Hingga Gulat

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner