Goodnight Electric – “Tamat”
Lagu "Tamat" dari Goodnight Electric adalah ucapan selamat yang satir pada tahun 2020 yang sukses memporakporandakan keadaan akibat krisis pandemi yang melanda dunia
Kali ini di single “Tamat” Goodnight Electric mengangkat tema yang cukup gelap, pesimis dan pasrah. Lagu ini terinspirasi dari kondisi yang dirasakan saat ini. Lagu ini mengungkapkan kesedihan, kekecewaan dan keputusasaan, perasaan yang lumrah dirasakan akibat pandemi yang melanda, tepat saat lagu ini ditulis dan direkam.
Menurut mereka, "Tamat" adalah ucapan selamat yang satir pada tahun 2020 yang sukses memporakporandakan keadaan akibat krisis pandemi yang melanda dunia. Digarap dengan komposisi musik yang lambat dan sendu, lagu ini berhasil mewakili perasaan dikala harus dipaksa berdiam dirumah.
Bicara tentang Goodnight Electric rasanya banyak diantara kita yang langsung mengasumsikannya dengan menggaris bawahi kata elektronik itu sendiri, yang dalam hal ini mengerucut pada musik yang mereka buat. Awal kemunculan band ini, Henry Foundation aka Batman, Bondi, dan Oomleo, tiga orang punggawa dibalik kemudi lagu-lagu Goodnight Electric mengibaratkan mereka sebagai robot yang bermusik. Kaku, datar, dan nyaris tanpa nyawa, meski pada awal kemunculannya band ini masih menyisakan sedikit tanya lewat lagu “Am I Robot”. Secara visual, musik, hingga persona yang mereka tampilkan, Goodnight Electric memang terkesan seperti robot pada awal kemunculannya.
Sampai akhirnya mereka kembali dengan ‘ruh’ yang berbeda dan menanggalkan persona ‘robotnya’. Meski beberapa lagu masih ditingkahi suara vokal rendah, lengkap dengan permainan synthesizer nya, namun lewat lagu “Tamat” mereka memberi warna baru dengan mempersilakan Priscilla Jamail mengambil kemudi dibalik microphone. Bukan lantas melupakan Batman sebagai vokalis dan orang pertama di band ini, namun kehadiran Priscilla jadi nyawa tersendiri bagi Goodnight Electric.
Comments (0)