Gairah Festival Musik dan Bangkitnya Industri Kreatif Pasca Pandemi

Gairah Festival Musik dan Bangkitnya Industri Kreatif Pasca Pandemi

Kembali suburnya panggung musik luring di Indonesia, tentunya membuat para penampil, band atau penyanyi yang kembali kebanjiran job. Hal ini tentu berbanding lurus dengan bangkitknya geliat ekonomi lainnya

Dua tahun lebih dilanda pandemi, mau tidak mau ikut melumpuhkan sektor ekonomi di  industri kreatif. Adanya aturan yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar, tak ayal melumpuhkan ekonomi di industri kreatif. Mulai dari banyak film yang akhrinya gagal tayang atau festival atau konser musik yang terpaksa harus dibatalkan.

Namun, dua tahun lebih dilanda pandemi, kini kondisi dunia mulai bangkit dan bergairah kembali. Tentu hal ini pun berbanding lurus dengan geliat ekonomi pada industri kreatif di Indonesia yang perlahan mulai bangkit.

Beberapa konser mini maupun festival musik berskala besar talah kembali menemukan nyawanya pada penghujung tahun 2022 ini. Hal ini bisa dilihat dari empat bulan menjelang akhir 2022, berbagai event musik kembali menggeliat, bahkan lebih kuat.

Menjelang ujung bulan September ini saja, setidaknya ada puluhan festival musik luring berskala besar sukses digelar di berbagai kota besar di Indonesia, dengan sambutan yang amat meriah dari masyarakat.

Kembali suburnya panggung musik luring di Indonesia, tentunya membuat para penampil, band atau penyanyi yang kembali kebanjiran job. Hal ini tentu berbanding lurus dengan bangkitknya geliat ekonomi lainnya. Dengan digelarnya sebuah festival musik, tentu juga akan menyerap banyak tenaga kerja lainnya. Mulai dari para penyedia jasa Impresariat yang mencakup kegiatan pengurusan dan penyelenggaraan sebuah pertunjukan hiburan.

Sebuah festival musik pun tentu akan melibatkan berbagai profesi lain yang menunjang sebuah festival itu terselenggara, seperti jasa pengamanan, fotografer, production house, atau jasa penunjang panggung seperti lighting, sound system, juga agen penjualan tiket pertunjukan.

Diluar urusan teknis pertunjukan, festival musik pun ikut memakmurkan para pelaku usaha yang bergerak dalam produksi T-Shirt atau para usaha UMKM lainnya, seperti kuliner yang kait eratannya dengan sebuah pertunjukan atau festival musik.

Tak berhenti hanya di situ, festival musik pun ikut mendongkrak perputaran ekonomi di sektor perhotelan, perdagangan, dan destinasi wisata di tempat dimana sebuah festival musik terselenggara.

Melihat semua fenomena ini, tak berlebihan rasanya jika sebuah festival musik ikut berperan serta dalam mengembangkan perputaran ekonomi diberbagai sektor karena berhasil menyerap sumber daya manusia, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya mengahsilkan pendapatan pajak negara.

Jika berkaca pada misi utama dari economic development yang tujuannya adalah meningkatkan pendapatan perkapita secara aktif, semua fenomena festival musik yang sudah dijelaskan di atas, rasanya para penggagas festival musik atau semua pihak yang terlibat dalam perhelatan sebuah festival musik, secara tidak langsung telah menjadi bagian pelaku economic development.

Disadari atau tidak, nyatanya festival musik telah memberi kontribusi bagi terciptanya kesejahteraan bersama. Rasanya tidak berlebihan bukan, jika festival musik merupakan kekuatan ekonomi baru pasca pandemi?

BACA JUGA - Musik, Alunan Bunyi yang Mampu Memantik Emosi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner