FOGFEST 2019, Sebuah Upaya Mem-Black Metal-Kan Nusantara

FOGFEST 2019, Sebuah Upaya Mem-Black Metal-Kan Nusantara

Sebuah reportase tentang FOGFEST 2019, sebuah agenda yang digagas untuk mempertemukan para pegiat black metal dari seluruh Indonesia. Agenda ini direalisasikan dalam sebuah acara yang dilaksanakan di kaki Gunung Lawu selama tiga hari.

Bus reyot yang membawa kami dari kota Solo berakhir di terminal Tawangmangu. Sebuah kecamatan kecil di kaki Gunung Lawu, Provinsi Jawa Tengah. Suhu dingin dengan cepat menyergap, disusul hujan deras ketika soto ayam dan minuman hangat kami tandaskan untuk menyambut hantaran kabut dari puncak pegunungan. Setelah 10 jam terduduk di kereta api Bandung-Solo disambung, dua jam dari Solo ke Tawangmangu, masih ada jarak yang harus diselesaikan. Bersumber informasi dari penjual pisang molen, kuliner khas Tawangmangu, akhirnya sebuah minibus yang juga tidak kalah reyotnya mengantar kami pada lokasi sebuah bumi perkemahan.

Sekipan adalah nama daerahnya, hanya 15 menit dari terminal Tawangmangu. Dari informasi jam tangan yang mampu membaca ketinggian, terletak 1280 di atas permukaan laut. Bentang alam berupa ceruk lembah yang diapit bukit curam dengan vegetasi yang didominasi hutan pinus dengan suhu rata-rata 20 derajat celcius di siang hari dan mampu turun hingga 10-8 derajat celcius menjelang pagi hari.


Sign system menuju lokasi Fogfest | Kredit foto: Julious (Makam)

Hari pertama, jam satu siang kami tiba lokasi yang kami yakini. Ada spanduk "SELAMAT DATANG PESERTA KEMAH RELIGI" di depan gerbang masuk bumi perkemahan yang membuat kami was-was, jangan-jangan kami salah masuk lokasi. Namun, setelah berjalan beberapa langkah, nampak lah spanduk yang memastikan kami berada di lokasi yang tepat. "HELLCOME FOGFEST" adalah ucapan selamat datang yang kami sambut dari Anonymous Black Metal Alliance yang menjadi penggerak terciptanya acara ini.


Spanduk "Hellcome Fogfest" | Kredit foto: Karina Supriaman

Tidak ada keramaian seperti layaknya sebuah acara akan digelar. Hanya terlihat beberapa pengunjung umum melepas penat di alam bebas. Sempat berjumpa dengan beberapa kawan dari Bandung yang memang sengaja datang karena bandnya diundang hadir di acara ini. Ada Sethos, Neurotic Of God dan Ashtarothum yang menjadi delegasi kota Bandung untuk ikut meramaikan hajatan "Black Metal Nusantara". Di sebuah warung yang terpampang tanda "Fogfest Information Center", kami mencoba mencari informasi tentang posisi panggung dan lokasi berkemah, namun tak ada seorang pun panitia yang bertugas. Akhirnya, kami putuskan untuk mencari lokasi untuk mendirikan tenda, berbarengan dengan hujan deras yang datang menyambut.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner