Fais ‘Karat’ : “Metal Tidak Harus Selalu Gelap”

Fais ‘Karat’ : “Metal Tidak Harus Selalu Gelap”

Fais menuturkan jika di album kedua Karat ini akan lebih banyak menuliskan tentang sesuatu yang positif, semangat, serta motivasi, dimana hal tersebut akan menjadi benang merah di album kedua mereka nantinya.

Karat merupakan unit metal asal Malang, salah satu finalis yang masuk dalam 10 besar W:O:A Metal Battle Indonesia 2018. Nama Karat dipilih berdasarkan arti dan filosofi bahwa layaknya besi yang berkarat, kehidupan dan manusianya kelak akan tiada atau takkan abadi. Band yang berdiri sejak 17 Agustus 2014 ini berada di bawah altar pengaruh dari Metallica, Megadeth, Anthrax, Slayer, Pantera, As I Lay Dying, Amon Amarth, Unearth, Lamb of God, dan Parkway Drive. Mereka menyatupadukan vokal scream dan growl, ditambah distorsi pada gitar yang mematikan dan dimotori dengan tempo drum yang sangat cepat dan menghentak.

Setelah merilis single pertama berjudul "Beringas", baru-baru ini Karat merilis single kedua bertajuk "Hammer Falls", dimana single tersebut dikuatkan juga oleh suguhan visual berupa video klip dari lagu "Hammer Falls". Menariknya, dalam visualisasinya Karat berkolaborasi dengan salah satu talent dari kota Malang yaitu Arif Setyo Budi. Sedikit bercerita tentang Arif, ia adalah seorang breakdancer difabel. Sebuah musibah yang terjadi di perusahaan plastik tempat Arif bekerja pada 2007 lalu mengharuskan kakinya untuk diamputasi. Kolaborasi antara Karat dan Arif bertujuan untuk terus memotivasi teman-teman yang memiliki keterbatasan secara fisik maupun materi agar tidak berkecil hati dan terus memiliki semangat dalam segala hal.

Selanjutnya, Karat akan segera merilis album kedua mereka, dan tentunya lagu yang baru saja mereka rilis ini akan ambil bagian di dalamnya. Tentang albumnya tersebut, ditemui disela-sela syuting untuk program DCDC MusikKita, sang vokalis Fais menuturkan jika album kedua Karat ini sudah masuk proses rekaman, tinggal ke produksi aja. “selain disibukan dengan proses pengerjaan album kedua kita, Karat juga tengah mempersiapkan berbagai rencana ke depan untuk menjadi rangkaian promosi album ini nantinya, seperti dengan membuat intimate session, dimana akan ada sesi mendengar album ini untuk kemudian dibedah satu-persatu lagunya”, ujar Fais.

Ketika ditanya tentang perbedaan paling mencolok dari album perdananya, Fais menuturkan jika di album kedua Karat ini akan lebih banyak menuliskan tentang sesuatu yang positif, semangat, serta motivasi, dimana hal tersebut akan menjadi benang merah di album kedua mereka nantinya, seperti contohnya lagu “Energi” yang pernah dirilis beberapa waktu lalu. Tema yang dinilai lebih ‘bright’ ini menjadi satu hal yang kontras jika dibanding dengan album perdana Karat, yang banyak menuliskan tema-tema lagu tentang kemarahan, keluhan, atau pun umpatan dalam lagu-lagunya.

Fais yang baru terlibat dalam proses kreatif di album kedua, menggantikan vokalis Karat sebelumnya, menuturkan jika dirinya perlu menyesuaikan juga dengan pola kreasi yang para personil Karat buat. Seperti misalnya, ketika dirinya terlibat pada pembuatan single berjudul “Energi”, dimana lagu itu menjadi karya perdana Fais bersama Karat, sekaligus menjadi kali pertama mereka membuat lagu dengan bahasa Inggris.

Tentang penulisan lirik bahasa Inggris ini menurut Fais karena Karat ingin menawarkan sesuatu yang berbeda, setelah di album perdananya dulu Karat membuat seluruh lagunya dalam bahasa Indonesia. Selain itu, keputusan menulis lirik lagu berbahasa Inggris pada sebagai materi di album terbarunya ini, dilandasi keinginan Karat untuk menyasar audience di luar negeri, meski diakui oleh Fais jika dirinya lebih nyaman menulis lirik dengan bahasa Indonesia, karena merupakan bahasa sehari-harinya.

Bicara tentang penulisan lirik, Fais juga menambahkan jika dirinya tidak pernah mau menulis tentang segala sesuatu yang berbagu isu agama. “Aku ga pernah mau nulis lirik yang berbau isu agama. Aku mau nulis lirik yang ngasih semangat aja, dan menurut aku sendiri metal itu tidak harus gelap, metal itu bisa ngasih positif vibe juga”, ujarnya.

BACA JUGA - Membahas Tuntas Burgerkill dan Sederet Pernik Menarik Tentang Killchestra

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner