Dunia Sedang Depresi, Seharusnya Musik Makin Menyenangkan

Dunia Sedang Depresi, Seharusnya Musik Makin Menyenangkan

Lalu, bagaimana dengan industri hiburan dalam hal ini industri musik? Tentu bencana ini menjadi pukulan yang telak bagi para pelaku industri hiburan. Banyak band dan musisi yang sangat bergantung pada dunia panggung dan melibatkan pengumpulan jumlah massa yang banyak. Di Indonesia sendiri, sudah diberlakukan himbauan dari pihak kepolisian untuk tidak menggelar pertunjukan musik yang mengundang banyak kerumunan. Terhitung semenjak bulan April 2020 semua izin konser musik ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Ada banyak festival musik, baik yang skala lokal, nasional dan internasional terpaksa "tiarap" untuk menghindari sanksi dan sebagai bentuk dari sense of crisis terhadap bencana yang telah tersebar secara global. Banyak band-band di dunia yang terpaksa meniadakan agenda konser keliling mereka atas himbauan pemerintahnya atau karena negara tujuan mendadak menutup diri terhadap para pendatang dan aktivitas yang bisa mendatangkan kerumunan sebagai bagian dari prosedur proteksi dan pertahanan.

Namun, pandemi virus ini bukan akhir dari segalanya bagi para band maupun musisi. Secara ekonomi, memang banyak musisi yang dirugikan dengan bencana ini. Beruntung kita sedang hidup di masa kemajuan teknologi informasi sedang mengalami revolusi ke arah yang makin canggih. Selama perjalanan 10 tahun terakhir ini, rasanya hampir semua band atau musisi sudah mulai bersentuhan dengan teknologi digital dan mulai memaksimalkan segala keuntungan yang hadir di dalamnya.

Hadirnya berbagai aplikasi berbasis digital makin mempermudah musisi untuk menyebarkan dan menjual karyanya. Bagi setiap penggemar yang ingin mendengarkan atau berniat membeli merchandise band kesayangannya sekarang sudah cukup dengan mengandalkan jaringan internet dan telepon pintar dalam genggaman tanpa harus perlu repot datang ke konsernya atau berbelanja di toko resmi. Dalam situasi seperti ini, jelas hal tersebut adalah jalan satu-satunya yang terbilang aman dan efektif untuk tetap memuaskan para penggemar sekaligus ikut membantu mencegah terjadinya kontak langsung antar manusia.

Namun, kita akhirnya menyadari bahwa manusia adalah mahluk sosial yang butuh berinteraksi. Kita adalah homo sapiens yang butuh kerumunan dan kelompok manusia lainnya. Begitu pun dengan musik yang butuh pendengar dan panggung pertunjukan.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner