Dunia Eksperimental dan Absurditas di Skena Musik Indonesia

Dunia Eksperimental dan Absurditas di Skena Musik Indonesia

Mendadak, nama Mawang ramai diperbincangkan oleh kalangan skena musik terkait dengan karya lagunya yang berjudul "Kasih Sayang Kepada Orang Tua". Bukan karena komposisi musik atau rangkaian syair, tapi karena gaya menyanyi Mawang di lagu tersebut. Menjadi kontroversi, karena judul lagu yang diciptakan dikaitkan dengan cara menyanyi Mawang.

Kalangan awam menilai apa yang Mawang lakukan adalah sebuah bentuk nilai kontradiktif. Selayaknya sebuah lagu yang ditujukan untuk orang tua haruslah berisi lirik atau syair yang sifatnya menyampaikan rasa sayang dan hormat. Mawang seolah menggerutu dan bergumam atau bahkan berteriak dengan suara-suara tanpa makna. Beruntungnya, musik pengiring Mawang masih terdengar harmonis serta struktur lagunya masih bisa didengar dengan nyaman oleh telinga.  

Apa yang dilakukan oleh Mawang tentu bukanlah hal baru dalam skena musik di Indonesia. Musik sebagai sebuah ekspresi budaya tentu tidak pernah lepas dari aneka rupa eksperimen di dalamnya. Atas nama pemasaran dalam lingkar industri, akhirnya musik hadir dalam bentuk kemasan dan dikotak-kotakan dalam aneka "genre" atau "aliran". Semua dilakukan untuk mempermudah mencetak produk yang sesuai dengan penggolongan konsumen yang berdiri di atas "selera".

Namun, ada saja musisi yang mencoba keluar dari dikotomi tersebut. Dalam kajian ekstensialis, hal tersebut  biasa disebut dengan sikap ekstensialis yang bermakna sebuah perasaan tersesat dan bingung dan mencoba meraih nilai utama yaitu kebebasan dan orisinalitas atau keaslian dalam melakukan sesuatu.

Itulah yang dilakukan oleh Senyawa. Digawangi oleh Rully Shabhara dan Wukir Suryadi, mereka berdua melakukan petualangan dan eksplorasi di ranah musik eksperimental baik melalui instrumen maupun vokal. Di awal karir, banyak yang mencibir dan bahkan dibuat meme yang mengolok-olok karya mereka yang didominasi oleh suara vokal yang mirip suara binatang. Kini, mereka telah meluncurkan empat album dan mereka rajin melakukan pertunjukan di berbagai belahan dunia dan mendapatkan apresiasi yang cukup baik.

Dalam ranah karya musik eksperimental, tidak jarang muncul hal-hal yang absurd. Mengutip dalam teori yang dicetuskan oleh Albert Camus, konsep absurd dalam eksistensialisme muncul dengan klaim bahwa tidak ada orang baik atau orang jahat, apa yang terjadi, terjadilah, dan sesuatu yang buruk dapat terjadi bagi orang baik maupun orang jahat. Yang artinya, segala hal yang terjadi di dunia ini adalah bentuk pemaknaan yang dilakukan secara komunal.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner