Drummer Jadi Vokalis? Kenapa Tidak?

Drummer Jadi Vokalis? Kenapa Tidak?

Drummer yang menjadi vokalis menjadi satu hal yang menarik perhatian, mengingat perannya yang kemudian mengambil alih posisi terdepan dalam sebuah band, bahkan tidak sedikit juga yang memberanikan diri membuat solo proyek

Jerinx, drumer Superman Is Dead, menambah panjang daftar pemain drum yang menjadi vokalis, setelah dirinya tampil dengan balutan musik akustik, dimana dia melepaskan atribut drumernya, untuk tampil menenteng gitar seraya bernyanyi. Hal ini bukan satu hal yang mengejutkan sebenarnya, karena meskipun dirinya tampil di belakang set drumnya, sosok dia di band Superman Is Dead sendiri sebenarnya cukup vokal, dimana banyak lagu-lagu yang lahir dari buah pikirannya, yang tidak jarang juga melahirkan wacana-wacana menarik. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung, membuat dirinya tampil menjadi sosok terdepan di tubuh Superman Is Dead. Mungkin karena banyak hal yang ingin disampaikannya secara langsung, pada akhirnya dia mengambil keputusan untuk memegang mic, dan menjadi seorang vokalis.

Dari dunia musik luar negeri, ada nama Phil Collins yang berganti posisi dari seorang drumer, menjadi vokalis di band Genesis, dan Dave Grohl yang menjadi fenomena tersendiri, ketika dirinya jadi sosok yang ada di dua band legendaris, baik saat dia ada dibalik set drum Nirvana, maupun saat dia bernyanyi lantang di atas panggung bersama Foo Fighters. Keduanya adalah gambaran ideal ketika seorang drumer tampil menjadi sosok yang terdepan, dan menjadi “peluru” bagi sebuah band. Keduanya bisa menjawab keraguan banyak orang tentang kemampuan bernyanyinya. Dan bukan hanya urusan teknis bernyanyi saja, karena pada nyatanya, kedua orang itu mampu menjadi seorang leader yang punya daya tarik kuat, terutama bagi Dave Grohl, ketika dia mampu melepaskan bayang-bayang nama besar Kurt Cobain, dalam perjalanan bermusiknya selama di Nirvana.

Sedangkan dari ranah musik bawah tanah, fenomena drumer yang menjadi vokalis ini, dialami pula oleh Marcell Siahaan, seorang drumer dari salah satu band, yang menjadi tonggak awal pergerakan musik bawah tanah di Indonesia, Puppen. Ketika itu dirinya memberanikan diri mengambil keputusan untuk bernyanyi, setelah sekian tahun namanya dikenal sebagai seorang drumer. Menariknya, pilihan Marcell ke dunia tarik suara, sempat diwarnai pro dan kontra juga, terutama tentang citranya sebagai seorang musisi underground, yang merambah jalur musik arus utama, dan pilihannya pada musik pop, dengan lagu-lagu cintanya. Hal ini menjadi kontras dengan band terdahulunya, yang jauh dari hiruk pikuk musik arus utama, apalagi soal proses kreatif mereka meramu lagunya, yang tidak banyak mengumbar kata-kata picisan perihal asmara.

Namun Marcell membuktikan itu dengan kualitasnya. Dia mampu menunjukan jika kemampuan bernyanyinya bisa dipertanggung jawabkan, dengan teknik dan interpretasi yang baik saat dia melantunkan sebuah lagu. Pada akhirnya jika hal itu merunut pada sudut pandang yang objektif, pro kontra keberpihakan pada musik arus utama atau musik bawah tanah, hanya akan jadi sebuah wacana usang, dimana musik itu sendiri hanya terdiri dari dua jenis, yakni musik yang bagus, dan musik yang jelek, terlepas dari musik itu ada di jalur seperti apa.

Dari deretan nama-nama drumer di atas, mungkin kita tinggal menunggu Widi Puradiredja dari band Maliq & D’essentials, untuk tampil menjadi vokalis. Karena sama seperti Jerinx, sosok dia di band juga cukup vokal, mengingat lewat tangan dinginnya, Widi banyak memproduksi lagu-lagu bagi bandnya, maupun bagi band atau musisi lain, yang bernaung di bawah label rekamannya, Organic Records. Atau bisa juga sosok drumer sejuta band asal Bandung, Gebeg, layak ditunggu karir solonya, dimana dalam beberapa kesempatan, dia sering terlihat memamerkan kemampuan bernyanyinya. Bahkan tidak hanya bernyanyi saja, dia juga mampu freestyle rap, dengan pembawaannya yang khas. Untuk hal itu, mungkin MC Morgue Vanguard perlu berhati-hati dengan sosok Gebeg ini. Kita tunggu saja.

BACA JUGA - Menjalin Koneksi dengan Lawan Jenis dari Preferensi Musik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner