Dimana Mereka yang Merdeka? Sebuah Interpretasi Lagu Kelompok Penerbang Roket

Dimana Mereka yang Merdeka? Sebuah Interpretasi Lagu Kelompok Penerbang Roket

Sumber foto : Diambil dari laman wikipedia

Dari mulai band rock Kelompok Penerbang Roket hingga band pop semisal Maliq n D’Essential (lewat album mereka Free Your Mind), sepakat untuk menjadi individu-individu merdeka, yang bebas berkarya dengan pola kreasinya. 

“Banyak yang bilang berbeda, tapi tetap sama. Banyak yang ingin merdeka, tapi sementara. Dimana mereka, mereka yang beda, apa masih ada yang merdeka”

Potongan lirik tersebut diambil dari lagu Kelompok Penerbang Roket yang berjudul “Dimana Merdeka”. Lagu ini semacam episode lanjutan dari yang pernah dilontarkan Superman Is Dead (SID) di lagu “Punk Hari Ini” yang berbunyi “Dimanakah pemberontak engkau bersembunyi”, sampai akhirnya sang drummer mereka, Jerinx sang pemberontak itu malah diganjar ancaman pidana karena pasal karet tentang UU ITE. Seperti halnya SID, Kelompok Penerbang Roket juga mempertanyakan kemana perginya mereka yang merdeka, yang bebas bersuara menyuarakan pendapatnya. Sampai akhirnya kita tahu jika kata merdeka masih jadi sesuatu yang mahal, karena kerap berhadapan dengan ‘hukum’ jika terlalu lantang bersuara.

Pertanyaan Kelompok Penerbang Roket tentang dimanakah mereka yang merdeka, kemudian menemukan momentumnya bulan Agustus ini, di mana yang pertama kali terlintas di benak masing-masing dari kita, akan tertuju pada satu hal, yakni hari kemerdekaan. Momentum perayaan hari kemerdekaan yang jatuh di bulan Agustus ini (tepatnya setiap tanggal 17 Agustus), menjadi satu hal yang banyak mengisi pola kreasi banyak orang, dari mulai orang sipil yang belomba menghias gapura, atau bahkan sampai musisi yang terinspirasi membuat karya berdasar tema ini.

Menariknya, respon dari beberapa band terhadap tema nasionalisme atau kemerdekaan ini jadi satu dinamika tersendiri, karena seperti yang ditulis di paragraf atas, ada yang sejalan dengan ‘branding’ si empunya negara, dan ada juga yang kontra, dengan semua kekuatan argumen serta narasi karyanya.

Dari mulai band rock Kelompok Penerbang Roket hingga band pop semisal Maliq n D’Essential (lewat album mereka Free Your Mind) sepakat untuk menjadi individu-individu merdeka, yang bebas berkarya dengan pola kreasi yang dipilihnya. Entah itu dalam bentuk musik metal, punk, atau pop sekalipun. Selama itu lahir dari keinginan untuk berkreasi dan berekspresi, maka para musisi tersebut telah menjadi pribadi yang merdeka. Mungkin bisa terbaca gamblang, seperti halnya Jasad dengan Bhineka Tunggal Ika nya, atau bisa lewat cara Teenage Death Star, yang memerdekakan diri berlaku seenaknya di atas panggung. Setiap musisi atau band punya cara sendiri dalam menunjukan sikapnya, yang bebas dan merdeka.

Balik lagi kepada Kelompok Penerbang Roket. Kata merdeka yang mereka pertanyakan menjadi satu hal yang punya lontaran keras tentang sebuah pertanyaan yang berujung sebuah pernyataan, jika kita semua sama-sama sedang memperjuangkan kemerdekaannya, hanya dengan angle yang berbeda. Ada yang memerdekakan diri dengan bebas berekspresi, hingga perkara remeh temeh memerdekakan diri dari bayangan mantan pacar.

Bagaimana dengan Kelompok Penerbang Roket? band rock asal Indonesia ini mengawali karier mereka dengan mengiblat ke dunia barat, namun dengan melestarikan kembali musik rock tanah air tahun 70an, yang juga tergambar di lagu mereka yang berjudul “Dimana Merdeka”. Dalam lagu ini, Kelompok Penerbang Roket ingin meluapkan isi hati dari orang-orang kreatif di negeri ini, dimana kata merdeka sendiri mempunyai arti tentang komitmen yang diambil dengan keputusan sendiri, dan berani mempertanggung jawabkannya. Dengan lagu ini juga, mereka mencoba memberikan pengaruh positif untuk para pendengarnya

BACA JUGA - Jerinx dan Budaya Kritik di Ranah Musik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner