DCDC ShoutOut! Day: Urusan Kualitas, Bandung Masih Jadi Juara

DCDC ShoutOut! Day: Urusan Kualitas, Bandung Masih Jadi Juara

Bandung masih jadi tempat paling tepat untuk mencari band dengan kualitas yang mumpuni. DCDC ShoutOut! Day yang terselenggara untuk ketiga kalinya di Bandung turut membuktikan hal tersebut, diwakili oleh sembilan band yang tampil pada 9 Maret 2019 lalu.

Tanggal 9 Maret 2019 lalu menjadi kali ketiga pelaksanaan DCDC ShoutOut! Day di kawasan kota Bandung. Predikat bahwa kota Bandung disesaki band-band yang tak main-main urusan kualitas dibuktikan selama dua kali pelaksanaan DCDC ShoutOut! Day. Di kali ketiga ini, wajar rasanya jika ekspektasi tinggi juga diarahkan pada sembilan band yang menggilas panggung DCDC ShoutOut! Day. Maka, kami hadir ke Spasial, Jalan Gudang Selatan Nomor 22 hari itu dengan membawa segudang prediksi dan harapan bahwa apa yang kami dengar soal Bandung dan yang sudah kami saksikan sejak dua gelaran sebelumnya dapat ditemukan kembali di sana.

Kami sudah hadir di sana sejak pukul sembilan pagi. Agenda pertama yang dilaksanakan di DCDC ShoutOut! Day adalah aktivitas sound check. Apa yang menarik kami untuk hadir sejak aktivitas sound check dilaksanakan adalah hadirnya seorang sound engineer ternama, sekaligus gitaris dari band death metal, Forgotten, yaitu Toteng untuk menjadi mentor dan mengarahkan band-band demi mengoptimalkan waktu sound check yang diberikan. Hal ini menjadi menarik untuk disimak, karena adanya sisipan materi soal teknis adalah hal yang bisa dikatakan jarang ditemukan di acara-acara lainnya. Rata-rata, jika ada sesi sharing, sesi itu diisi dengan berbagi cerita soal pengalaman dan lain-lain berkaitan dengan sepak terjang sebuah band. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri untuk DCDC ShoutOut! Day.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC SHOUTOUT (@dcdcshoutout) on

Setidaknya, lima dari sembilan band yang tampil sudah hadir dari pagi hari. Ini cukup mengembangkan senyum kami dan panitia, artinya mereka juga sadar betul bahwa materi yang sifatnya edukatif ini penting untuk kelangsungan band mereka. Mereka duduk di kursi-kursi yang sudah disediakan di seberang panggung, sementara Toteng memulai sesi tersebut di hadapan mereka, dengan band Selcouth sudah bersiap di belakangnya sebagai band yang menemani Toteng untuk melaksanakan simulasi sound check.

Toteng membuka sesi tersebut dengan menyampaikan sekilas pemaparan tentang pentingnya sound check, bagaimana membuat waktu sound check bisa dimanfaatkan seefektif mungkin, juga cara untuk membagi dan menjaga setiap alat sound system di panggung agar tetap “sehat” sampai akhir acara. Setelahnya, Toteng melanjutkan materinya secara praktek bersama Selcouth. Tahap awal dari sound check, yaitu pemasangan alat sudah dilaksanakan. Ia melanjutkan pada tahap kedua, yaitu proses pencarian karakter suara atau biasa disebut tweaking.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner