DCDC ShoutOut! Day - Percik Bara dari Kota Banjar

DCDC ShoutOut! Day - Percik Bara dari Kota Banjar

Aktivitas musik di kota Banjar dan sekitarnya semakin bergeliat. DCDC ShoutOut! Day kembali hadir di kota ini untuk menjadi salah satu sarana yang mewadahi semangat para musisi dan mengapresiasi karya mereka.

Pada hari Minggu 18 November 2018, kota Banjar menggelar DCDC ShoutOut! Day untuk yang kedua kalinya. Bertempat di Lapangan Kampus STISIP Bina Putera di kawasan Mekarsari, berada di pinggiran kota Banjar dengan suguhan pemandangan area persawahan. Kali ini, kota Banjar hadir dengan komposisi band yang lebih variatif dengan aliran musik yang beragam. Panggung ini menampilkan delapan band DCDC ShoutOut! yang terdiri dari D’Anciz, The Arfo, Bellopintons, Struggle Destroyer, Jamaican Mosa, Militan, Pabrik Kata dan Natural. Acara dimulai pukul 10.30 pagi dengan sharing session, menampilkan materi simulasi sound check yang dipandu oleh Tommy Budiawan, atau lebih akrab dipanggil Aomi, seorang sound engineering dan mantan personil dari Band Godless Symptoms. Band yang mendapatkan giliran simulasi adalah Jamaican Mosa dan Struggle Destroyer. Secara gamblang, Aomi menjelaskan prinsip dan metode dasar tentang sound check, dimulai dari persiapan instrumen musik, pencarian karakter suara instrumen dan sistem monitor panggung.


Aomi dan Jamaican Mosa di sesi simulasi sound check | DCDC ShoutOut! Day, Banjar

Di tengah cuaca Banjar yang panas, kedua band tampak antusias mendengarkan pemaparan dan praktek yang dilakukan oleh Aomi. Band yang terlibat dalam simulasi tersebut seolah disadarkan tentang banyak hal teknis terkait dengan persiapan sebuah band menjelang manggung. Modal latihan di studio dan persiapan mental saja tidak cukup, banyak hal teknis lainnya yang harus dikuasai oleh sebuah band untuk bisa mencapai performa terbaik di atas panggung. DCDC ShoutOut! Day kembali hadir di Banjar untuk menjawab kebutuhan tersebut.


D'Anciz | DCDC ShoutOut! Day, Banjar


The Arfo | DCDC ShoutOut! Day, Banjar

Acara dimulai tepat pukul 15.30 dengan dibuka oleh penampilan D’Anciz sebuah band beraliran pop melayu. Komposisi pop melayu yang diusung mereka mampu membawa sedikit kesejukan di tengah cuaca Banjar yang panas menyengat. Dua buah lagu mereka hantarkan di atas panggung sebelum akhirnya panggung diisi oleh band The Arfo. Dengan suguhan musik rock alternatif yang dibawakan oleh vokalis perempuan, The Arfo tampil meyakinkan dengan penguasaan teknis panggung yang baik. Tiga buah lagu yang mereka usung mampu mencuri perhatian Coklatfriends yang hadir.


Bellopintons | DCDC ShoutOut! Day, Banjar


Struggle Destroyer | DCDC ShoutOut! Day, Banjar

Selanjutnya, ada penampilan dari Bellopintons. Sebuah band reggae asal Ranca, daerah perbatasan antara Banjar dan Ciamis. Suguhan irama reggae melalui ketukan drum dibalut suara perkusi jimbe yang dipadu dengan nada-nada pop yang manis mampu mendinginkan suasana kota Banjar menjelang senja. Suasana kembali memanas dengan hadirnya Struggle Destroyer di atas panggung. Racikan hardcore new skool dengan polesan oldskool dan lirik yang bercerita tentang makna pertemanan dan persaudaraan kembali membakar suasana panggun DCDC ShoutOut! Day Banjar. Empat lagu sukses menghanguskan senja yang mulai merambat turun menghantar pada break adzan Maghrib.


Sharing session dari Aomi (kiri) dan Addy Gembel (kanan) | DCDC ShoutOut! Day, Banjar

Pasca break adzan Maghrib, acara diisi dengan sharing session yang menghadirkan kepala suku DCDC ShoutOut!, Addy Gembel ditemani oleh Aomi. Addy Gembel ngobrol panjang lebar terkait dengan segala hal yang menyangkut program DCDC dan DCDC ShoutOut!. Terkait dengan komunitas musik di Banjar, Addy Gembel menyoroti tentang betapa pentingnya untuk mulai menciptakan dan bangga dengan karya sendiri. DCDC ShoutOut! Day sebagai salah satu saluran hadir untuk mengapresiasi itu semua. Melalui kegiatan ini, Addy Gembel berpesan agar kawan-kawan komunitas musik di Banjar bisa saling mengenal dan memperluas jejaring komunitas. Sementara Aomi mengupas kembali tentang kegiatan yang sudah dilakukan tadi pagi terkait dengan simulasi sound check bersama kawan-kawan band dari Banjar. Beberapa orang audiens ikut aktif bertanya terkait persoalan teknis di atas panggung. Sebelum break adzan Isya, Aomi menekankan kepada kawan-kawan band di Banjar untuk lebih memperhatikan persiapan sebelum tampil di atas panggung.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner