DCDC ShoutOut! Day - Energi Tanpa Batas di Ujung Sumatera

DCDC ShoutOut! Day - Energi Tanpa Batas di Ujung Sumatera

Tanggal 17 November 2018 lalu, DCDC ShoutOut! Day kembali singgah di Provinsi Lampung, tepatnya di kota Pringsewu. Acara ini kembali menjadi sarana apresiasi untuk band-band yang makin progresif di ranah musik independen tanah air.

Provinsi Lampung nampaknya jadi daerah yang paling konsisten dalam menggelar acara DCDC ShoutOut! Day. Acara ini digelar hampir satu bulan sekali, bergiliran di Bandar Lampung, Metro dan Pringsewu. Tanggal 17 November 2018 lalu, Pringsewu kembali menjadi tuan rumah untuk yang kedua kalinya. Jika sebelumnya DCDC ShoutOut! Day diselenggarakan di Pendopo Pringsewu, kali ini lokasi yang dipilih adalah MIE Time, Jalan Lintas Barat Sumatera Nomor 18.

Cuaca yang panas dan menyengat menyambut kami sesampainya di lahan parkir MIE Time yang dipakai untuk mendirikan panggung DCDC ShoutOut! Day. Beberapa kawan sudah hadir dari sekitar pukul sepuluh pagi untuk bersiap melaksanakan sound check dan simulasi. Tapi, karena memang belum banyak yang hadir, aktivitas sound check dan simulasi ditunda sampai setelah jeda dzuhur, dan satu persatu teman-teman musisi Lampung hadir di tempat.

Menggawangi jalannya sound check dan simulasi, hadir seorang tokoh sound engineer profesional sekaligus gitaris dari band ekstrim asal Bandung, Forgotten yaitu Toteng. Kegiatan ini adalah kegiatan yang pasti dilaksanakan di DCDC ShoutOut! Day dalam rangka berbagi edukasi seputaran teknis sound dan bagaimana mengoptimalkan waktu sound check guna mendukung performa setiap band yang akan tampil. Di sesi ini, Toteng ditemani band bernama Anatoni untuk melaksanakan simulasi sound check.


Sesi simulasi dan sound check dari Toteng | DCDC ShoutOut! Day, Pringsewu - Lampung

Proses installing, tweaking, pemilihan jalur untuk gitar dan bass hingga penempatan mikrofon menjadi beberapa tahap yang dikupas oleh Toteng. Tahapan ini merupakan tahapan yang harus dipahami betul oleh kawan-kawan musisi, terutama untuk mereka yang belum memiliki soundman. Tujuannya jelas, agar teman-teman bisa paham mengenai instrumen yang mereka pegang, meminimalisasi kemungkinan saling menyalahkan pihak jika terjadi kendala selama tampil. Penempatan mikrofon, misalnya. Menurut Toteng, banyak sekali band yang belum sadar bahwa penempatan mikrofon merupakan hal penting. Posisi di mana mikrofon tersebut disimpan berpengaruh besar terhadap suara yang dikeluarkan, meskipun hanya berubah satu centimeter saja.

Sesi simulasi sound check berjalan selama lebih kurang satu jam. Setelah sesi ini selesai, band-band yang sudah hadir dipersilakan untuk melaksanakan sound check dengan mempraktekan apa yang sudah dijabarkan oleh Toteng di sesi simulasi.


Anatoni | DCDC ShoutOut! Day, Pringsewu - Lampung

Sekitar pukul empat sore, DCDC ShoutOut! Day Pringsewu dimulai. Band yang menemani Toteng di sesi simulasi sound check, yaitu Anatoni menjadi penampil pertama di gelaran ini. Anatoni adalah band beraliran indie pop, digawangi oleh lima orang personil yang seluruhnya mengenakan kemeja di atas panggung DCDC ShoutOut! Day Pringsewu. Penampilan mereka dibuka dengan intro, kemudian disambung oleh lagu-lagu buatan mereka sendiri. Musiknya santai, mendinginkan suasana yang dibuat panas oleh terik matahari, ditambah dengan sampling suara burung yang menenangkan. Sang vokalis sempat bermain harmonika di salah satu lagu, makin membangun suasana dari musik Anatoni.


Tujah | DCDC ShoutOut! Day, Pringsewu - Lampung

Selepas Anatoni, hadir band asal Tanggamus, yaitu Tujah. Band ini memainkan musik heavy metal yang sontak merubah suasana DCDC ShoutOut! Day Pringsewu menjadi bergemuruh. Di musik yang mereka mainkan, terdengar unsur musik stoner rock yang mereka sertakan, membuat musik Tujah menjadi makin berkarakter ditambah dengan suara sang vokalis yang juga khas. Di panggung DCDC ShoutOut! Day Pringsewu, mereka membawakan dua buah lagu, di mana salah satu lagunya mengangkat tema yang cukup kontroversial (di Indonesia); tentang daun-daun karunia Tuhan yang dianggap buruk oleh sebagian besar masyarakat.

View Comments (2)

Comments (2)

  • Abenk16
    Abenk16
    29 Nov 2018
    Di palembang singgah juga dong Bang..? Kapan dinpalembang bang..
  • Abenk16
    Abenk16
    29 Nov 2018
    Di palembang singgah juga dong Bang..? Kapan dinpalembang bang..
You must be logged in to comment.
Load More

spinner