DCDC Music Chart - #5th Week | Artikel Musik Indie

Masuk minggu ke lima bulan Oktober, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Radical Anthem - "Bloodline"

Radical Anthem memproklamirkan dirinya sebagai band psychore punk. Band yang lahir di Bandung ini mulai bermusik sejak tahun 2002 lalu. Hampir dua dekade berdiri band ini masih cukup konsisten untuk terus menuliskan perlawanan dalam lagu-lagunya. Satu hal yang sejalan dengan nama bandnya, dimana kata radikal dan anthem menemukan padanan yang sesuai ketika itu dituangkan pula dalam bentuk lagu, termasuk dalam lagu “Bloodline” yang minggu ini terpilih masuk DCDC Chart.

Broken Flame - "Amarah"

Terbentuk sejak tanggal 5 Agustus 2013, Broken Flame merupakan sebuah band yang digawangi oleh para personil yang berdomisili di Bandung dan Cimahi. Berpersonilkan Nanda, Andika, Araz, dan Azis, keempatnya kemudian sepakat untuk memusatkan nyala kreasinya di band Broken Flame. Satu hal yang kemudian berbuah manis kala mereka merilis beberapa single ke permukaan. Salah satunya single berjudul “Amarah”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

Arkha - "Wasted Love"

Berpersonilkan Fadhil, Wibi, Adi, dan Aldi, keempatnya sepakat untuk mewadahi kreasi bermusiknya dalam sebuah band bernama Arkha. Berdiri sejak tahun 2012 lalu di Jakarta Timur, Arkha kemudian tumbuh sebagai band yang sarat kreasi menarik dalam lagu-lagunya. Hal ini terbukti dan tergambar dengan cukup baik di salah satu lagu mereka yang berjudul “Wasted Love”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

Vein Of Valor - "D Minus 70"

Digawangi oleh Galih, Hamzah, Syamsul, Antonio Akbar, dan Arian Variansyah, Vein Of Valor merupakan band metal asal Sumedang, yang mencoba mengukuhkan pijakan diantara dominasi band-band metal asal Bandung yang kadung menjadi rujukan bagi banyak band di tanah air. Namun tidak lantas tidak mempunyai taring untuk mencabik pendengarnya, band ini punya cukup senjata untuk dimuntahkan ke permukaan, termasuk salah satunya lagu berjudul “D Minus 70”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

Under A Pale Grey Sky - "Resurjensi"

Under A Pale Grey Sky adalah sebuah proyek musikal yang terbentuk pada Januari 2015 oleh tiga orang personil di dalamnya, yakni Fajar, Akbar, dan Dimas Nugroho. Ketiganya mencoba melebur berbagai referensi personal yang masih berkutat dalam term musik keras, dari mulai Slayer, Code Orange, Trap Them, Machine Head dll. Saat ini mereka sudah merilis dua buah lagu yang bertajuk “Resurjensi” dan “Petaka Khatulistiwa”. Dua buah lagu tersebut kemudian menjadi jembatan menuju mini album perdana mereka, yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat.

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

`DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR`

`ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)`

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.