DCDC Music Chart - #5th Week of August 2020

DCDC Music Chart - #5th Week of August 2020

Masuk minggu terakhir bulan Agustus, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Murf - "Keep It"

Murf merupakan sebuah proyek yang diprakarsai leh Zata Mikail, yang berfokus pada musik elektronik sebagai identitas karyanya. Karya yang dihasilkannya ini cukup lekat dan kentara dengan musik-musik soul, funk, dan R&B pada era 90an, dengan sedikit sentuhan psychedelic breed dan modern sound, termasuk dalam lagu berjudul “Keep It”, yang juga dia presentasikan dengan kekhasan karya dan pola kreasi seru untuk disimak khalayak banyak.

 

Laser Gun - "She So Unbelievable"

Laser Gun terbentuk di tahun 2016, yang didasari konsep 80’s, dimana Laser Gun atau Pistol Laser merupakan salah satu trend pada tahun tersebut. Musik Laser Gun banyak dipengaruhi oleh tempo yang upbeat namun penuh harmoni. Saat ini Laser Gun sudah mempunyai tiga lagu, diantaranya “She So unbelievable”, “Perfect Saturday Night” dan “Hey Shoot”. Laser Gun merilis mini album pertamanya yang bertajuk Electrified Classic Youth, yang merupakan sebuah deskripsi klasik atas karya-karya Laser Gun yang dibawa pada masa kini, dengan gaya eksentrik dan dinamis.

 

Toean Nyonya - "Kisah Cinta Hanafi"

Berbekal karakter alami yang tertuang dalam setiap jengkal karya, Toean Nyonya adalah bentuk cinta dan kesungguhan hati pada musik. Beranjak dari sepasang insan manusia, Anggun (vokal) seorang gadis bersuara khas & Abhi (gitar) yang merupakan mantan personil Band Sodara Sodari bertemu, menjalin kasih, hingga akhirnya mendirikan Toean Nyonya pada Oktober 2009. Terinspirasi dari berbagai musisi seperti Tetty Kadi, Ernie Djohan, The Carpenters, dan The Beatles, serta kecintaan terhadap segala sesuatu yang bertema tempo doeloe, maka konsep dan musik bernuansa lawas-lah yang diusung Toean Nyonya.

 

Hagiasophia - "Keluh"

Hagiasophia merupakan kolektif musik post-rock asal Rangkasbitung, Banten yang beranggotakan Fajar Apriadi, Dicky Albar, Reza Renggana, Ayubbi, dan Alam (drum). Setelah mengeluarkan single perdana berjudul “Hagia Sophia” pada tahun 2018 kemarin, Hagiasophia kembali merilis single keduanya yang berjudul “Keluh”. Sebuah lagu yang pada awalnya merupakan karya instrumental gubahan Reza, yang kemudian komposisinya dikembangkan oleh Fajar disertai penambahan lirik. Seperti lagu “Hagia Sophia”, proses penggarapan “Keluh” diproduksi secara mandiri oleh seluruh personel di studio Hagiasophia.

 

Holykillers - "Dogma (In)Toleransi"

Terbentuk tahun 2010 lalu, band asal Tangerang yang menamakan dirinya Holykillers ini memilih memainkan musik metalcore/melodic death metal sebagai identitas karyanya. Lagu “Dogma (In)Toleransi” menceritakan tentang fenomena yang sedang marak terjadi di Indonesia, sejak beberapa tahun belakangan, di mana Indonesia sedang diserang dengan informasi yang tidak jelas sumbernya, dan mengakibatkan banyak orang yang secara tidak langsung berselisih paham. Karena hal tersebut, pada akhirnya memunculkan banyak oknum-oknum yang mengatasnamakan agama, sebagai alat untuk memecah belah Indonesia.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #4th Week of August 2020


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (1)

Comments (1)

  • HOLYKILLERS
    HOLYKILLERS
    4 Sep 2020
    Terimakasih!!!!
You must be logged in to comment.
Load More

spinner