DCDC Music Chart - #4th Week of September 2019

DCDC Music Chart - #4th Week of September 2019

Siapa saja band DCDC ShoutOut! yang masuk ke DCDC Music Chart minggu ini? Coklatfriends, simak lima band pilihan music director untuk DCDC Radio, Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bisa jadi referensi musik menarik untuk kalian nikmati!

 

Riuh - "Ruh"

Tidak banyak band yang memilih musik eksperimental/ambient/electro sebagai identitas karyanya. Seakan tidak ingin bermain ‘aman’ dengan olahan kata dan nada yang mudah dimainkan, Riuh mencoba pengembaraan bermusiknya dengan sesuatu yang melebihi dari hanya sekedar bermain musik. Band asal Depok yang digawangi oleh Aloysius Nitia (synth, guitar ,drum sequencer) dan Putri Karina (vocal , bass , synth) ini telah menjadi bagian dari musik itu sendiri, lewat bangunan ruang yang melahirkan musik-musik pemantik imajinasi untuk mengajak pendengarnya berpetualang.

 

 

Bloodline Noise - "Syndrome"

Sebagian dari kita mungkin tidak asing dengan istilah british invasion, ketika musik dari tanah britania ini menginvasi dunia, dan berhadapan langsung dengan musik alternative asal Amerika yang juga dikenal dengan istilah grunge. Mengamini semangat yang sama lewat torehan british invasion di masa lalu, band Sukabumi yang beranggotakan Ari (vokal & gitar) dan Rizky (drum) ini memilih brit rock sebagai identitas karyanya. Tahun 2019 ini kabarnya mereka akan merilis mini album, dengan materi berisikan 5 lagu, dengan isian lirik perihal kritik sosial sebagai benang merahnya.

 

 

Losing Fight - "Blossom"

Bicara tentang kota Kuningan, mungkin tidak serta merta diidentikan dengan musik, layaknya Bandung atau Jakarta. Namun bukan berarti kota ini tidak menghasilkan band-band potensial. Salah satunya Losing Fight. Band asal Kuningan yang membawakan musik Alternative Rock/Youth Grunge ini nyatanya sanggup memberi gambaran secara real tentang pola kreasi seru lewat debut album No Longer, Just A While, yang mereka rilis lewat label independen asal Kuningan, AUM Records. Sebuah album berisikan 8 track dengan penulisan lirik berupa pertanyaan-pertanyaan absurd, yang dipadukan dengan chord math rock pada olahan gitarnya.

 

 

Hagiasophia  - "Keluh"

Hagiasophia merupakan kolektif musik post-rock asal Rangkasbitung, Banten yang beranggotakan Fajar Apriadi (gitar dan vokal), Dicky Albar (gitar), Reza Renggana (gitar), Ayubbi (bass), dan Alam (drum). Setelah mengeluarkan single perdana berjudul “Hagia Sophia” pada tahun 2018 kemarin, tahun ini Hagiasophia merilis single keduanya yang berjudul “Keluh”. Sebuah lagu yang pada awalnya merupakan karya instrumental gubahan Reza, yang kemudian komposisinya dikembangkan oleh Fajar disertai penambahan lirik. Seperti lagu “Hagia Sophia”, proses penggarapan “Keluh” diproduksi secara mandiri oleh seluruh personel di studio Hagiasophia.

 

 

Fractured - "Quiet Explosion"

Terbentuk pada tahun 2016 lalu di Bandung, Fractured adalah band yang beranggotakan 5 personil didalamnya, yaitu Fahri (gitar), Irfan(bas), Ichsan(gitar), Hafidz (kibor), dan Imo (Drum). mengusung musik post rock, Fractured mencoba membuat pembaruan dengan alunan melodi dan emosi yang sangat deep, namun tetap memacu beat menuju klimaks. Dengan musiknya, mereka ingin menceritakan sebuah emosi-emosi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

 

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart, serta dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #3rd Week of September 2019


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner