DCDC Music Chart - #4th Week | Artikel Musik Indie

Masuk minggu terakhir bulan Maret 2021, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Coltrains - "Alright"

Coltrains merupakan sebuah grup musik asal Bekasi yang memainkan musik pop/trip hop sebagai benang merah karyanya. Mulai mengukuhkan pijakannya pada tahun 2018 lalu, grup ini masih konsisten dengan formasi Fhasyyati, Thoriq Ramadhan, Iqbal Pratama, Chandra Lingga, dan Raynold Atmaja. Satu hal yang menarik dari band ini adalah pemilihan nama bandnya yang mengambil dari nama seorang musisi jazz bernama John Coltrane serta albumnya yang berjudul Blue Train, yang kemudian mereka kombinasikan namanya menjadi Coltrains. Secara spesifik Coltrains banyak menyuguhkan musik yang terinspirasi film-film klasik James Bond serta film romantis klasik seperti Bonnie & Clyde. Satu hal yang kemudian mereka tuangkan juga dalam lagu “Alright”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Chart.

Pandurata Dan Elegi - "Rasakan"

Pandurata Dan Elegi adalah sebuah grup musik asal Kota Sumedang, Jawa Barat yang mengusung genre Folk. Digawangi oleh dua orang personil, Ericko dan Jhain, keduanya mengawali perjalanan bermusiknya di sebuah desa kecil di daerah Sumedang. Hal tersebut kemudian sejalan pula dengan folk yang bisa dibilang identik dengan musik rakyat, yang juga tertuang dalam ambience dan karakter pedesaan yang tenang. Hal tersebut kemudian mereka tuangkan dalam lagu-lagunya, termasuk lagu berjudul “Rasakan”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Chart.

Boejang Ranoem Project - "Martabak Duren"

Digawangi oleh Michael Felisianus, Tivv Shyclops, Dhika Jiung, Bagas Shyclops, dan Dexiemarnik, Boejang Ranoem Project merupakan sebuah band yang mengedepankan unsur bercandaan di dalamnya. Meski begitu, secara musik mereka patut diperhitungkan dan bisa jadi pilihan alternatif bagi siapapun yang mencari referensi musik baru. Salah satu lagunya yang berjudul “Martabak Duren” terpilih masuk DCDC Chart minggu ini, dan itu artinya lagu ini telah lulus kurasi dan bisa jadi pilihan menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan dengan musik.

Si Madhava - "Intoleran"

Si Madhava adalah band Alternatif dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dibentuk pada awal tahun 2017, band ini beranggotakan Airlangga Persada, Khairunnisa Prilliana, Nafis Parel, Reza Irawan, Naufal Ruby, dan Adetya Ahmad. Secara musik, band ini banyak dipengaruhi oleh berbagai jenis musik yang didengarkan oleh personelnya, hingga hal itu kemudian mereka gabungkan untuk dieksplorasi lebih jauh, hingga menghasilkan musik Si Madhava yang bisa didengar sekarang. Salah satu lagu hasil olah kreasi menarik dari mereka tertuang di sebuah lagu berjudul “Intoleran”. Kabarnya lagu ini juga merupakan jembatan menuju debut album mereka yang akan segera dirilis.

Kaswari - "Seruan Ombak"

Dalam olahan musiknya grup musik Kaswari mengedepankan unsur musik punk sebagai pondasi utamanya. Kaswari menyuguhkan genre punk ala era 90an/2000an awal, yang juga dikombinasikan dengan jenis musik lain sebagai eksperimen. Tiga orang personilnya yang bernama Wilman (vokal, gitar), Difie (bass) dan Ryo (drum) merupakan teman satu tongkrongan, sampai kemudian mereka memutuskan untuk bermusik bersama pada tahun 2015 lalu, sampai akhirnya mereka merilis EP pada tahun 2019, dan dikuatkan lewat single berjudul “Seruan Ombak”, yang bisa dibilang menggambarkan karakter musik mereka yang lumayan kental akan unsur punk di dalamnya.

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

`DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR`

`ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)`

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.