DCDC Music Chart - #4th Week of March 2019

DCDC Music Chart - #4th Week of March 2019

Coklatfriends, ini dia DCDC Music Chart hasil pilihan dari music director untuk DCDC Radio, yaitu Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bakal menemani minggu keempat di bulan Maret lo jadi lebih menarik. Simak karya-karyanya di bawah ini!

 

Basboi - "Cozy"

Sesuai judulnya, isian musik di lagu berjudul “Cozy” ini juga terasa cozy saat didengarkan. Adanya permainan contrabass di awal lagu ini menambah kaya unsur musik di dalamnya. Menariknya, Basboi tidak berusaha terlihat ‘ngejazz’ meskipun hal itu memungkinkan dilakukan. Dia tetap pada jalurnya untuk menyajikan hip hop dengan flow yang santai. Gaya santainya seakan membawa pendengar kembali ke era ketika Boyz Got No Brain masih bergelut dengan “Nyamuk” di hajatan Pesta Rap tahun 90an. Setelah membawa pendengar larut dalam balutan musik R&b/soul rap yang Basboi sajikan, pola musik swing jazz di awal lagu kembali ditampilkannya menuju coda lagu. Meski dengan porsi yang sedikit, namun komposisi ini cukup mencuri perhatian.

 

Devdan - "Orison"

Bagian paling menarik dalam lagu “Orison” dari Devdan ini adalah olah suara gitarnya. Karakter suaranya terasa begitu mendominasi dan meraung, hingga menjadi gambaran yang coba dijabarkan sebagai bentuk ide segar manifestasi hardcore versi Rezha, Rangga, Yuwan, Vicky, dan Yoga. Lima orang personil Devdan. Selain riff-riff gitar dengan karakter yang ‘meraung’ tadi, lagu ini juga masih menyisakan ruang untuk permainan gitar yang melodius, hingga Devdan memberikan sedikit kejutan menuju akhir durasi lagu ini, berupa harmonisasi vokal. Satu hal yang mungkin terbilang jarang dilakukan untuk genre musik seperti yang Devdan mainkan.  

 

Anantura - "Kelana"

Menahbiskan diri sebagai band eksperimental yang memainkan musik rock instrumental, Anantura menggambarkan deskripsi singkat bandnya tersebut lewat lagu berjudul “Kelana”. Musik yang mereka mainkan mengarah pada rock progresif, namun di satu sisi kiranya masih terlalu dini juga menyematkan itu pada aransemen musik mereka. Permainan kibor di lagu ini menjadi ‘nyawa’ yang membawa benang merah tema lagunya. Karena “Kelana” adalah lagu instrumental, maka sang kibordis lah yang didaulat untuk ‘bernyanyi’ dalam lagu ini. Sedangkan sang gitaris adalah pemanis yang berjasa membangun mood menarik dalam lagu ini, dengan permainannya yang melodius.

 

Hoolahoop - "Y.O.L.O"

“Y.O.L.O” mencoba menepis jika band ini adalah satu dari sekian banyak band pop punk yang ada di tanah air, di mana salah satu usahanya adalah dengan memasukan olah suara delay pada permainan gitar di awal lagu ini. Hoolahoop mencoba tidak langsung ‘tancap gas’ di awal lagu, layaknya band pop punk pada umumnya. Suara sengau sang vokalis yang mungkin terdengar mediocre, untungnya masih menyuguhkan harmonisasi yang enak didengarkan, ketika dikombinasikan dengan vokal latar yang menimpalinya bernyanyi. Menarik mendengarkan usaha Hoolahoop untuk terdengar berbeda dengan komposisi musik dan olah suara yang mereka pilih. 

 

Captivate - "Bukti"

Patahan ritmis gitar di awal lagu “Bukti” seperti membawa kembali pendengar pada era ketika pop punk masih nyaman dengan sebutan ‘melodic’. Ada sedikit nostalgia di sana, dan Captivate mencoba menawarkan itu sebagai cara mereka stand out, dari sekian banyak band-band pop punk yang ada. Adanya nuansa hardcore di tengah lagu membuat lagu ini terasa hidup. Mungkin satu hal yang agak mengganjal adalah penulisan lirik yang mencampurkan antara bahasa Indonesia dan Inggris. Terdengar seperti “I am sorry ku tak akan love you lagi”, namun dalam versi yang lebih ‘indie’ dan ‘nakal’, karena disuguhkan dengan riff-riff gitar catchy ala melodic punk 90an. Terdengar ear catchy dan energic. Dua hal yang kiranya harus ada dalam musik semacam ini.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #3rd Week of March 2019


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner