DCDC Music Chart - #4th Week of June 2019

DCDC Music Chart - #4th Week of June 2019

Coklatfriends, ini dia DCDC Music Chart hasil pilihan dari music director untuk DCDC Radio, yaitu Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bakal menemani minggu ke-empat di bulan Juni lo jadi lebih menarik. Simak karya-karyanya di bawah ini!

 

Classmate Journal - "That Is Life"

Mengaku sudah bertemans sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak, Clasmate Journal mengaku jika band yang digawangi oleh trio Budie Tanzania (vokal & gitar akustik), Bhisma Mahendra (gitar elektrik) dan Randy Partrawijaya (perkusi) ini adalah sebuah rumah. Terbentuk pada tahun 2013 lalu, Classmate Journal menyadari bahwa pertemanan ini yang membawa mereka tumbuh bersama, bermusik bersama, serta berkarya bersama. Dengan balutan musik akustik yang easy listening pada musiknya, Classmate Journal juga menguatkan itu dengan lirik seputar kehidupan sehari-hari mereka sebagai anak-anak muda pada umumnya, mulai dari cinta sampai menanggapi arti kehidupan itu sendiri.

 

 

Jakarta Blues Factory - "All I Wanna Do"

Terbentuk pada tahun 2012 lalu, Jakarta Blues City diawali oleh ide Fawdy Irianto and Soebroto Harry untuk membuat band dengan berlandaskan kebebasan berkreasi dalam bermusik, seperti misalnya saat mereka mengkombinasikan anatara musik blues dengan jenis musik lainnya, seperti jazz dan funk, yang menjadi identitas karya dari Jakarta Blues City. Salah satu elemen dalam musik semacam ini adalah pada bagian ritmis, yang dalam hal ini digambarkan oleh Seffrino Ompy dan Soebroto Harry, sebagai orang yang bertanggung jawab hadirkan dinamika serta ketukan yang bisa dibilang ngesoul atau ngefunk tersebut.

 

weareVTM - "Never Ever"

Tiga orang musisi dibalik weareVTM, Esa Mbouw (keyboard/sequence), Vanessa Mbouw (vokalis), dan Sukma Pieters (gitaris) ini mengaku dipengaruhi banyak musisi seperti Chvrches, The M Machine, hingga Banks. Dengan typical musik-musik di atas weareVTM akhirnya sepakat untuk berada di jalur synth-pop, dengan beberapa kejutan didalamnya, seperti misalnya detail-detail menarik pada isian gitarnya, serta bunyi-bunyi yang terbilang otentik karena hasil olahan musik tradisional asal Indonesia.

 

 

Curly & Me  - "Ordinary Friend"

Dua orang karib bernama Ganesha Wibisana and Aris Naufal Malik membentuk duo bernama Curly Sound pada tahun 2106 lalu. Dalam perjalanan karir bermusiknya, mereka merilis beberapa single sebagai perkenalan -salah satunya- lewat single berjudul “Ordinary Friend”. Sebuah lagu yang memperkenalkan kembali format pop akustik di tengah perkembangan musik yang dinamis. Selain kesan minimalis yang tetap menjadi andalan, “Ordinary Friend” juga diakui mereka menjadi awal eksplorasi Curly & Me dalam membangun sebuah lagu yang lebih kaya dan hidup, baik dari segi musik maupun lirik.

 

 

Sore Tenggelam - "Jumat Pagi"

Dalam deskripsi singkatnya, mereka menuliskan jika secara musik, mereka mengusung balada sehari-hari yang coba disajikan dengan musik santai, untuk menemani kopi sore. Tius, sebagai orang yang bertanggung jawab di balik proses kreatif Sore Tenggelam memegang dua peranan langsung, yakni sebagai gitaris dan vokalis. Mungkin bisa dibilang Sore Tenggelam merupakan alter ego dari Tius itu sendiri.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #3rd Week of June 2019


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner