DCDC Music Chart - #3rd Week of July 2019

DCDC Music Chart - #3rd Week of July 2019

Siapa saja band DCDC ShoutOut! yang masuk ke DCDC Music Chart minggu ini? Coklatfriends, silakan simak lima band pilihan music director untuk DCDC Radio, Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bisa jadi referensi musik menarik untuk kalian nikmati!

 

Aftermath - "Brothers In Faith"

Band asal Bekasi yang terdiri dari Wawan (vokal), Ian (gitar), Andhika (gitar), Dea (bas), dan Rully (drum) sepakat untuk menyatukan chemistri dalam bermusiknya sejak tahun 2006 lalu, dan selama 13 tahun berjalan bersama, band ini masih konsisten memilih musik metal sebagai identitas karyanya. Lewat lagu berjudul “Brothers In Faith” ini Aftermath bisa membuktikan diri untuk menjadi salah satu ‘ancaman’ lewat musiknya, yang bisa dibilang punya banyak hook memikat di sepanjang durasi lagunya.

 

 

Neat - "She's In Love With Cars"

Band asal Bandung yang membawa musik dengan mengetengahkan suara gitar Cream dengan sensibilitas pop yang sangat menyenangkan untuk didengar ini digawangi oleh Ziljian Qisti (vokal), Rayhan Murtaza (gitar, vokal, kibor, synthesizer), Hari Baku Pangestu (gitar), dan Raeksyaf Arrahman (bas). Ditingkahi pula dengan balutan musik rock n roll, blues, serta rockabilly yang menarik untuk mengajak berdansa dansi di prom night sekolah.

 

Lowlife Sirens - "Ditelan Jakarta"

Band asal Bandung yang mendapuk diri dengan musik alternative ini mencoba berbicara tentang Jakarta lewat lagu berjudul “Ditelan Jakarta”. Diperkuat oleh Raha (vokal & gitar), Andris Khan (vokal & gitar), serta Husen (bas & vokal) ini jadi trio yang punya warna musik unik, dengan segala pola kreasi yang mereka pakai dalam menyuguhkan musiknya. Lowlife Sirens jadi satu hal yang fresh dalam etalase musik tanah air, atau dalam hal ini dikerucutkan kepada ranah musik bawah tanah di Indonesia.

 

 

Dysplasia  - "Krisis Moral"

Seakan melanjutkan tradisi dari kota Bandung, yang kadung identik dengan musik cadas, Bara Andriana (vokal), Dani (gitar), Surya (gitar), Imam (bas), dan Deni (drum) yang tergabung dalam sebuah kolektif musik bernama Dysplasia ini pun memilih metal sebagai musik yang mereka mainkan. Lewat lagu-lagu sarat kritik, mereka mencoba membawa musik metal sebagai sesuatu yang bisa menampar banyak ketimpangan yang terjadi sehari-harinya. Pun termasuk lagu berjudul “Krisis Moral”, yang juga menjadi suguhan cukup ‘nonjok’ dari Dysplasia.

 

 

The EIS - "Manipoli"

The Eight Incarnation of Success atau biasa disingkat dengan The EIS ini merupakan band rock asal Bandung yang terbentuk pada tahun 2010, dan beranggotakan 4 orang personil, yakni Arif Rachman (gitar), Yunus Maulana (vokal), Dimas Tri Utama (drum) dan Teguh Rizki (Bass). The EIS menawarkan musik rock yang berbeda dengan musik rock pada umumnya, lewat semua tingkah polah cara mereka membuat pola dan ketukan berirama, serta muatan lirik, yang tidak jarang mewakili isi pikiran banyak orang, yang belum sempat dituliskan. The EIS memfasilitasi itu semua dengan karya mereka, salah satunya, sebuah lagu berjudul “Manipoli”.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart, serta dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #2nd Week of July 2019


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner