DCDC Music Chart - #2nd Week | Artikel Musik Indie

Siapa saja band DCDC ShoutOut! yang masuk ke DCDC Music Chart minggu ini? Coklatfriends, simak lima band pilihan music director untuk DCDC Radio, Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bisa jadi referensi musik menarik untuk kalian nikmati!

The Flatters - "Weekend Terror"

Alfarisi Fahmi (drum), Bayu Andhan (bas), Jody Ezanda (gitar), Qobus Tsaqif (gitar). Band asal Surabaya ini menyuguhkan musik rock n roll, dengan olahan gitar yang saling bersahutan, dengan tingkah pola bunyi crunch dan distorsi. Makin lengkap ketika olahan aransemen tersebut juga dikuatkan dengan sang vokalis, yang bernyanyi dengan warna memikat dan bertenaga. Ingar bingar suara gitar di bagian interlude menuju coda lagu menjadi satu hal yang kiranya wajib disimak di lagu ini.

Affangon - "Spit The Flower"

Digawangi oleh Ebo (gitar), Aditya (bas), Dewo (gitar), Djaling (vokal), Fahmi (drum), band asal Bogor ini seakan mengembalikan ketika genre post hardcore, emo, screamo (you named it) menjadi primadona di ranah musik tanah air. Bergantian antara olah suara scream dengan nada-nada melodius yang memberi warna tersendiri, ketika itu dipadukan dengan olahan distorsi dari departemen gitar di lagu ini.

Kill The Day - " And Then You Die"

Lagu “And Then You Die” milik Kill The Day adalah apa yang bisa orang harapkan tentang thrash metal, dengan irama yang cepat dan karakter sound yang heavy. Awam mungkin menganalogikan lagu ini seperti sebuah arena balap liar. Siapa yang lengah akan mati terlindas pembalap-pembalap liar yang ugal-ugalan. Permainan drum di lagu ini cukup mencuri perhatian, dengan teknik rekaman yang menyimpan segala detail pukulan sang drummer di depan. Di belakangnya, Abbay, sang veteran hardcore ini membayangi dengan permainan bas-nya, hingga pada interlude lagu giliran sang gitaris yang tampil ngebut, dengan semua teknik yang ia pamerkan. Lagu ini begitu bertenaga, dan selama lebih kurang tiga menit lagu ini berjalan, pendengar seperti tidak diberikan jeda untuk sedikit bernafas, karena grafik yang terus menanjak sejak intro hingga coda lagu diputar.

Darkside - "Wasteland"

Digawangi oleh Tri Anggoro (drum), Robby Prawira (bas), Dhana (gitar), Puput (gitar), dan Dian Fadzillah (vokal), berasal dari Magelang yang memilih groove metal sebagai identitas karyanya. Berdiri sejak tahun 2008, dan telah merilis mini album berjudul Last Faith pada tahun 2012, dan sebuah single berjudul “Wasteland”.

Karmahn - "Hanged Man"

Aul (vokal/gitar), Irsyad (vokal/gitar), Bauz (drum), tiga orang personil dari Karmahn ini memutuskan untuk beproses bersama pada tahun 2017 lalu di Bandung. Pada awalnya Karmahn merupakan proyek solo Aul (vokal & gitar) yang isinya adalah kumpulan cerita-cerita yang berasal dari buku, karya tulis, karya ilmiah ataupun cerita-cerita pendek yang telah dibaca olehnya, sampai akhirnya Aul dan Irsyad sepakat menggunakan nama Karmahn untuk proyek musiknya dan mencari personil baru sebagai drummer. Sampai saat ini, Karmahn telah merilis debut album berjudul Non-Esse secara mandiri dalam bentuk CD pada tanggal 21 Agustus 2019. Karmahn adalah gabungan musik antar personilnya yang terpengaruh oleh The Smashing Pumpkins, Queens of the Stone Age, Tool, A Perfect Circle, Kyuss, Nine Inch Nails, Alice in Chains, Dream Theater, dll. Non-esse terdiri dari 7 lagu yaitu 13th Apostle, Hanged Man, Wolf in Wolf’s Clothing, Howl, 5, Rustic Vulgarity, dan The Rights to Left.

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart, serta dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

`DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR`

`ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)`

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.