DCDC Music Chart - #2nd Week of November 2020

DCDC Music Chart - #2nd Week of November 2020

Masuk minggu kedua bulan November, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

The Marshall - "Mother Earth"

The Marshall adalah band rock n' roll asal Bandung, yang mengaku punya ketertarikan berlebih dengan amplifier bermerek Marshall. Hal tersebut rupanya memantik ide mereka pula untuk menjadikan merek tersebut sebagai nama bandnya. Sejalan dengan itu, mereka mengibaratkan band ini adalah sebuah amplifier yang memacu musik semakin keras. Secara musik, The Marshall banyak mendapat asupan musik dari beberapa band idola mereka, dengan rentetan ragam warna musik yang menarik untuk disimak, dari mulai stoner, psychedelic rock, alternatif rock, dan progresif rock. Beberapa unsur tersebut mereka padukan, tanpa menghilangkan nuansa rock 'n roll yang mereka anut. Salah satunya tergambar di lagu “Mother Earth”, yang minggu ini masuk DCDC Chart.

 

Jawless - "Metaphorical Speech"

Jawless merupakan sebuah band stoner rock yang terkenal berkat progresi Gilmour-vibe. Dalam penulisan lagunya, Jawless banyak merespon isu atau peristiwa yang sedang terjadi. Dari keresahan tersebut kemudian mereka kemas menjadi musik. Lewat lagunya pendengar bisa menyimpulkan dari perspektif yang didapatnya. Musiknya yang dibalut dengan heavy, tegas dan banyak punya pukulan membuatnya siap muncul ke permukaan. Salah satunya lewat single berjudul “Metaphorical Speech”.

 

Kecikitty - "Hedonisme"

Kecikitty merupakan sebuah kolektif rock n' roll asal Jakarta Selatan yang terbentuk pada tahun 2011 lalu. Hampir satu dekade berdiri band ini kemudian muncul dengan sebuah single berjudul “Hedonisme”, yang secara isian mengetengahkan lagu atraktif, liar, romantis, dan jenaka. Perilisan single ini sendiri menjadi sebuah episode lajutan dari apa yang mereka hasilkan dalam mini album berjudul “Supir Bercinta Kenek Menderita" pada tahun 2012 silam.

 

20 Miles Marathon - "Rainbow"

20 Miles Marathon terbentuk di Yogyakarta pada awal tahun 2018. Dua tahun berdiri band ini masih konsisten mengusung genre hybrid pop punk dalam pola karyanya. Menggaris bawahi kata hibrida pada padanan kalimat hybrid pop punk, hal tersebut kemudian menjadi sejalan pula dengan istilah crossover, yang jika ditarik benang merahnya mempunyai arti percampuran yan memikat, karena ditingkahi eksplorasi musikal yang mumpuni.

 

Rion - "Korban Pasar"

Rion merupakan band asal Bandung yang mengusung genre musik Psychedelic rock/hard rock/Stoner Rock/Doom Rock dalam pola kreasinya. Rion meramu musik stoner dan doom dengan balutan psychedelic dan rock 'n roll pada musiknya. Band ini berdiri pada bulan November tahun 2012. Pada pertengahan 2016 Rion merubah karakter musik dan memperluas genrenya dengan Psychedelic Rock, Stoner Rock dan sedikit sentuhan Doom yang awalnya hanya berfokus pada musik Rock ‘n Roll, seperti apa yang mereka tuangkan dalam single berjudul "Korban Pasar", pada tahun 2017 lalu. Single ini kemudian disempurnakan pada akhir tahun 2018 dengan nuansa musik yang sangat berbeda dari lagu-lagu sebelumnya, sampai akhirnya single ini kembali dirilis secara digital pada bulan Mei 2019 lalu.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #1st Week of November 2020


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner