DCDC Music Chart - #2nd Week of June 2021

DCDC Music Chart - #2nd Week of June 2021

Minggu kedua bulan Juni 2021 ini, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Soloensis - "Kid’s Words When They Taste Smoke"

Para ‘manusia purba’ ini ternyata tidak terjebak pada bagaimana cara menyalakan api. Mereka sudah paham betul cara untuk menghadirkan rasa panas lewat garapan musikalisasi yang digeber di lagu ini. Rock adalah nutrisi paling kentara yang bisa ditemukan, meski memang sentuhan-sentuhan lain juga ada di sini. Seluruh unsur yang dibangun oleh Soloensis di lagu ini berhasil menyatu dengan padu. Bukan bermaksud membandingkan, tapi sudah sepatutnya band rock macam The Sigit berhati-hati. Ada amunisi panas dari tengah Jawa yang siap menerjang dan membuat kerusuhan.

 

Young Tuddy - "Too Young To Die"

Young Tuddy merupakan band asal Bandung yang terbentuk pada akhir tahun 2014. Digawangi oleh Bintang, Reno, Fami, Rheza, dan Anindito band ini merupakan representasi dari rock n roll dan hardrock. Influence yang sangat kental akan kombinasi The Sigit, The Datsuns, Wolfmother, dan Royal Blood ini membuat Young Tuddy cukup mencuri perhatian lewat karya-karya yang mereka hasilkan. Termasuk salah satunya lagu “Too Young To Die”, hingga lagu tersebut terpilih masuk DCDC Music Chart minggu ini.

 

Decemberism - "Falling Forward"

Decemberism adalah sebuah unit pop punk/emo asal Sidoarjo, Jawa Timur yang terbentuk pada akhir tahun 2017, oleh Lambang Akbar Ramadhan (vokal/gitar), Wardanu Kurniawan (drum), dan Armand Maulana (bass). Dari 3 personel tersebut mereka merilis demo berisi 2 lagu pada tahun 2018. Nama Decemberism sendiri terinspirasi dari salah satu lagu Man Overboard dalam album The Human Highlight Reel. Seiring berjalannya waktu Decemberism mengalami sedikit pendewasaan materi dari yang sebelumnya terdengar aroma pop punk ‘generic’ menjadi lebih ke nuansa pop punk/emo.

 

Orfeus - "Peristiwa Kebencian"

Orfeus merupakan sebuah band Alternative Rock asal Bandung, yang berdiri pada tahun 2013 lalu. band ini mengaku banyak terinspirasi dari music Rock 80-90’an seperti Soundgarden, The Melvins, Blind Melon, Sonic Youth, hingga Rage Againts The Machine. Menjalani hampir satu dekade bermusik band ini cukup banyak merasakan dinamika seru dalam perjalanannya, dari mulai pergantian personil, warna musik, hingga perubahan nama band, dari yang tadinya bernama JAINISM menjadi Orfeus. Namun meski begitu band ini tetap berjalan dengan terus melahirkan karya baru, seperti salah satunya lagu “Peristiwa Kebencian”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

 

Igmo - "No Time After Weekend"

Mulai terbentuk pada tahun 2015 lalu, Igmo menjalani dua tahun pencarian karakter yang sejalan dengan musiknya, hingga akhirnya band ini mulai benar-benar aktif pada tahun 2017 hingga sekarang. Band rock asal Kediri yang mengaku cukup terpengaruh dengan band-band semisal The Beatles, ACDC, Led Zeppelin, dan The Sigit ini kemudian sedikit banyaknya mengaplikasikan pengaruh tersebut ke dalam karyanya. Band yang terdiri dari Pradio (vocal, lead guitar), Fafa (rhythm guitar), anggra (bass), dan bintang (drum) kini berjalan menapaki karir bermusiknya (salah satunya) dengan lagu “No Time After Weekend” sebagai cara mereka muncul ke permukaan.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #1st Week of June 2021


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner