DCDC Music Chart - #2nd Week | Artikel Musik Indie

Masuk minggu kedua bulan Februari tahun 2021, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Headcrusher - " AK-47"

Sejak pertama terbentuk pada tahun 2010, band Headcrusher banyak dipengaruhi band band bergenre thrash metal semacam Slayer, Megadeth, Warbringer hingga groove-heavy metal ala Motorhead dan Pantera. Satu tahun berjalan, band ini kemudian berhasil terpilih masuk dalam sebuah album kompilasi berjudul Konspirasi Thrash. Tidak ingin berhenti sampai disana saja, band ini kemudian meneruskan torehannya lewat sebuah mini album berjudul KEOS, yang dirilis pada tahun 2014 lalu. EP ini berisikan 6 buah lagu yang kebanyakan bernuansa perang, seperti salah satu lagu mereka yang berjudul “AK-47”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

Babirusa - "Liturgi Penyesatan"

Babirusa berisikan wajah lama dari band-band seperti Matilangkah, Shadowfax, Death of President, dan Feels Like Holiday. Uniknya keempat band ini memiliki genre yang berbeda, namun justru hal ini beserta pengalaman dari band masing-masing yang melengkapi dan menjadikan lebih solid. Namun jika mengerucutkan lagi perihal musiknya, band ini kemudian sepakat untuk membalut lagu-lagunya dalam irama thrash metal, yang menurut mereka erat kaitannya dengan sesuatu yang liar dan jadi anthem yang sesuai untuk sebuah pesta pora, seperti salah satu lagu mereka yang berjudul “Liturgi Penyesatan”.

Eksekusi - "Angel And Demon"

Eksekusi merupakan sebuah band asal Sukabumi yang berdiri sejak para personil masih berseragam putih abu-abu. Sekian tahun berdiri, akhirnya band ini berhasil merampungkan debut albumnya yang berjudul LABYRINTH. Perilisan debut album ini diakui mereka seperti mimpi yang akhirnya bisa jadi kenyataan, mengingat perlu waktu tujuh tahun lamanya mereka merampungkan album tersebut. Album berisikan 9 lagu di dalamnya ini memuat lagu “Angel And Demon” sebagai salah satu andalannya. Sebuah lagu yang diakui mereka cukup banyak terpengaruh dari band band semisal The Black Dahlia Murder, Spawn of Possesion, All Shall Perish, Whitechaple, hingga Dead Squad.

Reviled - "Balas Dendam"

Reviled terbentuk pada akhir bulan November 2009 di Utara kota Denpasar. Band ini dimotori oleh Indra, Choky, Yudhi, dan Wahyu. Mengetengahkan death metal dalam nyala kreasinya, band ini kemudian mengalami eksplorasi musikal dalam perkembangannya, hingga pada tahun 2014 lalu mereka mengubah konsep musik yang awalnya ‘Slam’ menjadi ‘Brutal Death Metal’. Hingga perubahan tersebut kemudian berbuah manis kala mereka merilis debut albumnya yang berjudul Hateful And Bloodshed yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Salah satu lagu yang terdapat dalam album tersebut adalah “Balas Dendam”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

Crazy Monkey - "Serigala Malam"

Crazy Monkey merupakan sebuah band asal Bandar Lampung yang berdiri sejak tahun 2013 lalu. Seperti kebanyakan band yang tidak bisa lepas dari dinamika naik turun dalam perjalanannya, band ini juga sempat beberapa kali mengalami pergantian personil, sampai akhirnya mereka bangkit kembali membawa misi perubahan dan revolusi serta pesan keberanian. Band yang digawangi oleh Ade, Rey, Kadhafi, dan Kiki ini mengusung aliran hip hardcore dalam musiknya. Genre ini terbilang unik karena berhasil menyajikan musik hardcore dengan isian yang menarik dalam lagu-lagunya, seperti yang tertuang dalam lagu “Serigala Malam”.

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

`DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR`

`ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)`

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.