DCDC Music Chart - #1st Week | Artikel Musik Indie

Coklatfriends, ini dia DCDC Music Chart hasil pilihan dari music director untuk DCDC Radio, yaitu Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bakal menemani minggu pertama bulan Mei lo jadi lebih menarik. Simak karya-karyanya di bawah ini!

Treasure Hiding - "Kiss The Sky"

Band yang beranggotakan Adelyna (vokal), Andy (drum), Panji (gitar), Wilman (bas) ini terbentuk tanggal 14 Agustus 2011. Dengan mengusung musik shoegaze, dreampop, alternative sebagai identitas karyanya ini, banyak dipengaruhi Cocteau Twins serta My Bloody Valentine. Sampai akhirnya hal itu sedikit banyaknya menjadi pondasi bermusik mereka saat merilis single berjudul "Kiss The Sky". Tidak hanya mengetengahkan nuansa musik yang mengawang saja, tapi Treasure Hiding juga mampu membangun dinamika menarik lewat aransemen musik konvensional dan digital, yang dalam hal ini dirangkum dalam beberapa sampling yang menarik untuk disimak.

Belantara - "Hollow Eyes"

Band asal Bogor yang juga masuk 30 Besar Wacken Metal Battle Indonesia 2019 ini punya lagu dengan ‘daya bunuh’ berbahaya lewat lagu berjudul “Hollow Eyes”. Berdiri pada tahun 2012 lalu Belantara memadukan musik heavy metal dengan nuansa progressive rock dengan sentuhan sludge dan sedikit black metal yang menarik untuk disimak, hingga tidak heran jika label milik Arian 13 Lawless Record pun tertarik merilis lagu-lagu dari Belantara hingga melahirkan album berjudul Communion pada tahun 2018 lalu.

Rezzemair - "Pola Pikir"

Tujuh tahun sejak terbentuk pada tahun 2012 di Jakarta, band yang beranggotakan Alfentino Sihotang (vokal, gitar), John Tampubolon (gitar), George Leonardo (bass), dan Gian Valderama (drum) ini punya musik rock yang menarik untuk disimak, yang mana salah satunya tergambar lewat lagu berjudul “Pola Pikir”. Lambat dan berat. Mungkin itu dua kata yang tepat menggambarkan musik mereka. Bukan typical musik agresif namun tetap masih punya limpahan energi lewat balutan vokal dan pukulan drum bertenaga, meski disajikan dengan tempo lambat. Selain itu, balutan distorsi pada isian gitar lagu ini menarik untuk disimak.

Damnation Hell - "Agnostik"

Band yang dibentuk di Jakarta Selatan ini beranggotakan Yuandra (vokal), Eka (gitar), Aab (drum), Pelo (gitar), dan Sendi (bass). Dengan musik deathcore yang jadi identitas karyanya mereka tidak segan menghabisi banyak pendengar dengan keliaran musiknya, lewat olahan drum, gitar, dan teriakan parau sang vokalis yang seperti sedang mencari mangsa untuk diburu.

Nick - "Rush"

Band asal Jakarta yang mengusung genre cult-rock ini dibentuk oleh Nicko Krisna pada tahun 2012 lalu. Nicko yang mengisi vokal dan gitar untuk bandnya tersebut lalu mengajak Kabul (drum), Mamed (gitar), Ined (bass) dan Nur Fitrah (Keyboard). Dalam perjalanannya NICK sudah merampungkan album perdana mereka yang berjudul Sky Vs Sky di bawah label Ghost Records, hingga pernah meraih penghargaan “Best Pop Song 2014” di ajang Voice Independent Music Awards South East Asia, di Malaysia. Salah satu lagu yang juga punya materi yang keren dari NICK ini terdapat pula di lagu “Rush” yang punya isian memikat.

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

`DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR`

`ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)`

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.