DCDC Music Chart - #1st Week of Februari 2021

DCDC Music Chart - #1st Week of Februari 2021

Masuk minggu pertama bulan Februari tahun 2021, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

The Pilsner - "Smoke, Beer & Rock"

Terbentuk pada tahun 2010 lalu, The Pilsner pada awalnya merupakan proyek garasi yang mengidentikan diri dengan kata liar, muda dan nakal. Identifikasi musik yang terbentuk oleh pengaruh dan gaya dari tiap personil yang memiliki karakter berbeda dalam bermusik, menghasilkan garage rock dengan nuansa 2000'an. Selain itu, harmonisasi distorsi terarah dan riff power-chord yang ringan untuk di dengarkan, menjadi satu hal yang bisa disimak dari The Pilsner, lengkap dengan aksen bass dinamis dan ketukan drum menghentak, hingga mampu menghadirkan suasana atraktif dan interaktif. Sebuah kombinasi yang khas dari musik klasik Rock 'n Roll.

 

The Myth - "Love Letter"

The Myth merupakan sebuah band yang punya ketertarikan berlebih dengan musik rock. Hal tersebut kemudian mereka aplikasikan dalam banyak turunan musik rock, dari mulai rock secara garis besar hingga indie rock yang lebih spesifik. The Myth dibentuk pada tahun 2018 lalu dengan personil Zah dan Adi yang sebelumnnya tergabung di band Ellips, sampai akhirnya Didi datang melengkapi formasi band ini.

 

My Stereo Ill - "Anti Korupsi"

My Stereo Ill terdiri dari Abet, Eko, Ian, dan Navy. Ke empatnya mengaku memainkan musik dari dalam jiwa yang mengalir apa adanya untuk menjadi satu dari sejuta. Perkara urusan musik mungkin bukan menjadi hal utama, di mana tentang narasi lebih menjadi fokus mereka dalam bermusik, termasuk menjadi band yang cukup responsif dengan keadaan atau isu yang tengah terjadi. Hal tersebut kemudian mereka tuangakn dalam sebuah lagu berjudul “Anti Korupsi”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

 

Korekayu - "Jingga Senja dan lalu Lalang Manusia"

Band yang memainkan musik pop bernuansa 60an ini beranggotakan Alfon, Bondan, Bagas, Bleki, dan Alvin yang meramu musiknya dengan aroma The Beatles era awal, yang kental dengan harmonisasi vokal. Korekayu mengajak pendengarnya untuk bernostalgia dengan musik "masa lalu" yang indah. Terbentuk di Yogyakarta pada tahun 2012, Korekayu telah merilis sebuah EP berjudul Retrorika Metropolitan berisi 5 buah lagu, yang salah satunya adalah lagu berjudul “Jingga Senja dan lalu Lalang Manusia”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

 

Trippin Waltz - "Desire"

Trippin Waltz merupakan sebuah band asal Bali yang berdiri pada tahun 2016 lalu. Band ini mengaku mengetengahkan genre “Mods Revivalist” sebagai benang merah karyanya. Hal tersebut menjadi sesuatu yang terbilang baru di ranah musik tanah air, khususnya Bali. Didasari akan ketertarikan beberapa band mods revivalist tahun 60 hingga 90an seperti The Who, The Kinks, The Small Faces hingga The Libertines, Trippin Waltz kemudian mengaplikasikannya ke dalam sebuah mini album berjudul Lucy Blitz, dan salah satu lagu di dalamnya berjudul “Desire”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #5th Week of January 2021


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner