DCDC Music Chart - #1st Week | Artikel Musik Indie

Siapa saja band DCDC ShoutOut! yang masuk ke DCDC Music Chart minggu ini? Coklatfriends, simak lima band pilihan music director untuk DCDC Radio, Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bisa jadi referensi musik menarik untuk kalian nikmati!

11.11 - "The Fall"

Digawangi oleh duo bernama Krishna dan Krisna, 11.11 (re: eleven.eleven), mewakili rasa dalam kecintaan terhadap dunia musik, eksplorasi, serta diskusi tentang musik itu sendiri. Krishna Priyaka (Aka), dan Krisnarendra akhirnya memutuskan untuk menjalin suatu hubungan intim ldengan membentuk sebuah band. Terbentuk pada Maret tahun 2018 lalu, band ini mengawalinya dari panggung kampus untuk hanya sekedar mengisi acara, hingga saat ini mulai untuk menulis beberapa materi, yang dalam waktu dekat ini akan coba dirilis secara bertahap melalui single, seperti salah satunya yang berjudul “The Fall” ini, hingga nantinya akan bermuara pada sebuah album.

Mandoors - "People"

Memproklamirkan diri sebagai band yang memainkan musik neo psychedelic dalam identitas karyanya, band asal Semarang bernama Mandoors ini menguatkan musiknya dengan isian lirik tentang kemanusian dan sosial, sejak awal mereka berdiri pada awal tahun 2019 kemarin. Hal tersebut juga sedikit banyaknya dipengaruhi oleh nama bandnya itu sendiri, dimana nama Mandoors terinspirasi oleh isu-isu perbudakan di era penjajahan. Mandoors merupakan bentuk jamak dari Mandoor (Bahasa Belanda). Merupakan seorang pengawas budak atau buruh selama tahun-tahun penjajahan Belanda. Musik Mandoors sangat dipengaruhi oleh musik new wave era 80an, serta banyak dipengaruhi era british pop era 60an. Musik Mandoors memiliki nada psychedelic, tetapi dikombinasikan dengan banyak genre suara lainnya, seperti etnis, pop, arabian, alternatif, progresif, dan rock.

TEORI - "Sesari Selagu"

Lebih kurang 9 tahun berdiri, band asal Solo yang menamakan dirinya TEORI mengaku terpengaruh dengan musik dari band-band alternatif asal Inggris, seperti salah satunya Radiohead, hingga kemudian hal tersebut menjadi benang merah dari Ichsandy Nugraha (vokal & gitar), Gege Saga (drum), Dhawa Rezkyna (bas), Martinus Sentana (gitar), serta Dominico Bertho, yang kerap membantu TEORI untuk bermain kibor dan synthesizer. Pop Alternatif dengan beberapa siraman modulasi pun lekat tersemat dalam album perdana mereak yang berjudul TANTRUM (2016).

Strider - "Penguasa dan Jelata"

Beranggotakan Abdillah Ibnu Firdaus (vokal), Ginanjar I. Sutrisno (gitar), Gabriel Doelano Nahara (gitar), Septian Saputra (drum), serta Nico Pradana (bas), lima orang pemuda asal kota Malang yang sepakat memuat wadah kreativitas atas nama musik bernama Strider. Chemistry kelimanya kemudian berbuah manis ketika pada pertengahan 2017 EP berjudul Defishit Moral dirilis, yang sekaligus menjadi penanda karya pertama dari Strider. Selain itu, lagu-lagu mereka semisal "Tuan Mojo" dan “Penguasa dan Jelata”, menjadi jembatan menarik sembari menunggu album penuh mereka selanjutnya.

Headcrusher - "AK47"

Lewat semua pola kreasi seru yang mereka buat, band yang terbentuk pada tahun 2010 lalu bernama Headcrusher ini dipengaruhi genre thrash metal semacam Slayer, Megadeth, Warbringer hingga groove-heavy metal ala Motorhead dan Pantera. Digawangi oleh Rian Purusutama (vokal), Malik Ganis (gitar), Arya Akbara (gitar), Dimas Nugroho (bas), serta sGoyco Faza (drum), Headcrusher berhasil terpilih masuk dalam Konspirasi Thrash, sebuah album kompilasi dari Indonesian thrash-head, yang telah di rilis pada awal tahun 2012 lalu. Kompilasi ini diikuti oleh band band thrash metal se-Indonesia seperti Gigantor, Social Black Yelling, Oracle, Fakecivil, Divine, Bromocorah, Metallic Ass dan masih banyak lagi.

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart, serta dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

`DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR`

`ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)`

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.