Dari Gebeg si Raja Gimmick Sampai Ragam Hal Unik Tersaji di SNOTR 2018 Bandung

Dari Gebeg si Raja Gimmick Sampai Ragam Hal Unik Tersaji di SNOTR 2018 Bandung

Ibarat  semangkok sop buah, dengan ragam isian warna dan karakter rasa yang khas. Pun begitu dengan SNOTR di Bandung ini, yang tidak hanya meyajikan musik sebagai menu utamanya, namun banyak hal lainnya juga yang menarik untuk disimak.

Sahur Nikmat On The Road hadir di kota kedua, Bandung, setelah sebelumnya menebar keseruan di Purwakarta. Gelaran yang sudah memasuki tahun ketiganya ini, seperti punya magnet yang mendatangkan kerinduan tiap tahunnya, baik itu bagi para coklatfriends, atau bagi para pengisi acaranya itu sendiri. Band-band seperti Burgerkill atau Rosemary, yang notabene nya berasal dari Bandung ini, seakan pulang kampung, setelah sehari sebelumnya mereka tampil di Purwakarta. Dan kali ini, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, atau dikenal juga dengan nama Monumen Juang Bandung (Monju), menjadi tempat berkumpulnya mereka bersama para penggemarnya, dalam suasana keakraban, lewat penampilan akustik, juga beberapa kejutan menarik di SNOTR Bandung ini.

 

Ibarat  semangkok sop buah, yang di dalamnya berisikan berbagai macam jenis buah, yang berbeda-beda, namun bersama-sama dalam satu mangkok, dengan warna dan karakter rasa yang khas. Pun begitu dengan gelaran ini, dimana SNOTR 2018 ini tidak hanya meyajikan musik sebagai menu utamanya, namun banyak hal lainnya juga, yang kesemuanya penting dan menjadi poin menarik. Seperti halnya di awal acara, sebelum para talent ini tampil, beberapa orang diantaranya, seperti Gebeg, Abah Andris, band Rosemary, Ayushi, dan tim dari DCDC melakukan social invesment ke dua mesjid di sekitaran venue, Mesjid Hidaytullah dan Mesjid Al-Mu’min. Sampai sekira pukul 4 sore, para “guitar hero”, seperti Balum, Agung “Hellfrog”, Gan Gan, dan Hin Hin “akew”, dari AGC Music School, dengan skill musik bak dewa nya itu, sudah siap menghajar panggung, lengkap dengan ragam interpretasi dari keempatnya, mempresentasikan gaya dan teknik mereka dalam bermusik, khususnya dalam bermain gitar.

 

Jika para “guitar hero” dari AGC tampil dengan kemampuan musiknya yang membuat penonton menganga karena kagum dengan skill bak dewanya itu, maka penampil berikutnya, SNOTR Project, yang terdiri dari dua drummer andalan Bandung, Gebeg (Taring, Powerpunk), dan Abah Andris (Nectura), serta seorang DJ paling diperhitungkan diranah musik bawah tanah Bandung, E-One Cronic, berhasil menampilkan tontonan yang menghibur dengan “parodi” musik dari ketiganya. Hal ini begitu menarik perhatian, terlebih ketika mereka menghadirkan gimmick unik di atas panggung, seperti saat Gebeg  freestyle ngerap, ataupun saat Gebeg dan Abah Andris menirukan bunyi-bunyian scratch dari DJ E, yang kemudian diaplikasikan dalam permainan drum mereka. Ditambah dengan beberapa celotehan khas urang sunda yang suka bercanda, penampilan SNOTR Project ini makin pecah, dan menghasilkan LPM (Laugh Per-Minute) yang besar.

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner