Cover Album Terbaik 2022 Versi DCDC

Cover Album Terbaik 2022 Versi DCDC

Masih didasari keinginan untuk mengapresiasi karya musisi/band yang dirilis sepanjang tahun 2022 ini, DCDC secara khusus memberikan penilaian untuk cover/artwork album yang dirasa ciamik dan menarik sepanjang tahun 2022 ini

Selain diisi oleh materi musik yang ciamik baiknya sebuah album musik juga dikemas dengan cover/artwork album yang juga menarik. Tidak jarang pula cover album tersebut kemudian menjadi ikonik dan menjadi catatan penting di sejarah musik dunia. Sebut saja album Velvet Underground dengan gambar pisang-nya yang ikonik. Selain tampilannya yang eye catchy, di album ini juga Velvet Underground melibatkan Andy Warhol, yang orang kenal dengan karyanya yang ‘ngepop’. Atau misalnya saja Nirvana dengan album Nevermind yang menjadi penanda era musik alternatif menginvasi dunia kala itu. Album itu menghadirkan seorang bayi sedang berenang mengejar selembar uang dolar. Perpaduan itu seakan menjadi satir yang ingin disuarakan Nirvana di album itu. Belakangan, ketika si bayi yang bernama Spencer Elden itu dewasa, dia benar-benar melakukan apa tergambar di cover album tersebut (baca: mengejar uang dengan menuntut Nirvana ke meja hijau)

Di tanah air, banyak juga cover album yang menjadi catatan penting karena berhasil merepresentasikan persona dan nilai-nilai estetik dan esensial dari si empunya karya (yang punya album-red). Misalnya saja Seringai dengan sederet album yang mereka rilis, di mana semuanya dihadirkan dengan ilustrasi gambar tengkorak. Sang vokalis, Arian 13 menjadi orang paling bertanggung jawab dibalik itu, di mana dia dengan semua interpretasinya menghadirkan tengkorak dengan ragam karakter, seperti misalnya gambar ilustrasi Oni, iblis Jepang tradisional yang dia gubah menjadi ala Arian 13 di album Seperti Api.

Masih didasari keinginan untuk mengapresiasi karya musisi/band yang dirilis sepanjang tahun 2022 ini, DCDC secara khusus memberikan penilaian untuk cover/artwork album yang dirasa ciamik dan menarik sepanjang tahun 2022 ini. Dari sekian banyak cover/artwork album yang mendarat di meja redaksi, kami mengerucutkannya menjadi lima cover/artwork album terbaik 2022 versi DCDC.  Berkut daftarnya:

Patrolice – Wacana Sukaria

Album ini terlihat surealis dengan pilihan warnanya. Padanan warna dan gambar yang terdapat di dalamnya seolah punya hubungan erat dengan apa yang Patrolice tawarkan lewat Jamaican Sound dengan pendekatan warna Pyschdelic, Funk dan Soul. Selain itu, cover/artwork album ini juga cukup mengedepankan unsur dreamy yang memancing orang yang melihatnya berkelana ke dunia utopis yang mereka reka.

Darksovl – Omegalitikum

Sampul album dan tata artistik album Omegalitikum dikerjakan oleh Morrg yang pernah menggarap desain untuk album pertama Kala, proyek bermusik Daniel Mardhany yang lain. Sebelumnya, Morrg juga lah yang menjadi orang dibalik cover album Forgotten, Kaliyuga. Uniknya, baik itu Kaliyuga atau pun Omegalitikum punya tema cerita yang bisa dibilang sejalan karena sama-sama menuliskan tema-tema gelap mengenai serpihan kisah-kisah apokaliptik pasca bangsa tirani runtuh. Tentang bagaimana peradaban baru dimulai kembali di dunia yang sedang sekarat. Satu hal yang diterjemahkan dengan ciamik oleh Morrg lewat ilustrasinya di album ini.

Dhira Bongs – A Tiny Bit Of Gold In The Dark Ocean

Album dari Dhira Bongs yang jika dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Sepotong Kecil Emas Di Lautan Gelap ini menjadi representatif ketika itu dituangkan dalam cover albumnya. Dhira begitu bersinar dengan pilihan warna dan persona baru yang dia tampilkan di cover album ini. Dengan semua talenta dan cara dia menyajikan musiknya agaknya Dhira memang semakin bersinar dan matang di album ini.

MARTIALS/ – SUPRANIMALS

SUPRANIMALS adalah album tentang otokritik manusia terhadap keburukan dan kejahatannya sendiri. Satu hal yang kemudian digambarkan oleh suasana chaos yang tersaji dalam cover albumnya. Kerusuhan yang diawali demonstrasi besar-besaran dalam gambar dilengkapi pula dengan sesosok monyet berpakaian seperti manusia, di mana hal itu seolah menggambarkan kehadiran seorang provokator ditengah-tengah kerusuhan. Suasana chaos ini menariknya diimbangi pula oleh sajian musik dari MARTIALS/ yang terasa begitu ‘mengancam dengan banyaknya riff-riff gitar gahar di album ini.

Bonga Bonga – Self Title

Pilihan terakhir cover album terbaik 2022 versi DCDC jatuh ke band Bonga Bonga. Band yang diisi oleh orang-orang ‘sebagai’ di ranah musik extreme ini rupanya ingin membuang/mengubah citra musik metal yang seram dan gahar dengan citra yang berkebalikan dari itu. ‘kagok edan’, kalau menurut kebanyakan orang sunda untuk menggambarkan sesuatu yang pol-polan. Bagaimana tidak, lewat cover album ini BongaBonga membangun konsep band yang senorak mungkin dengan image yang jauh dari kata seram yang biasa identik dengan band-band metal kebanyakan. Yoga PHB seorang seniman yang juga personil Orkes PHB menyumbangkan karyanya untuk logo band dengan balon yang warna warni dan maskot band berupa kuda putih unicorn bernama Supartini. Lucunya lagi, penamaan judul lagu Self Title benar-benar ditulis di cover albumnya. Padahal biasanya penamaan istilah Self Title ini biasanya merujuk pada sebuah album yang tidak memiliki nama/judul.

Itu tadi lima cover album terbaik 2022 versi DCDC. Coklatfriends punya rekomendasi lain? Tulis di kolom komentar ya. 

BACA JUGA - Video Musik Terbaik 2022 Versi DCDC

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner