Berbekal Trilogi Album yang Mematikan, Humiliation Siap Tampil di Wacken Metal Battle Indonesia

Berbekal Trilogi Album yang Mematikan, Humiliation Siap Tampil di Wacken Metal Battle Indonesia

Melengkapi sederet pencapaian Humiliation di usia yang hampir menginjak satu dekade ini, Humiliation terpilih sebagai finalis Wacken Metal Battle Indonesia, bersama dengan 9 band lainnya, yang akan bersaing untuk mewakili Indonesia di Jerman.

Tahun 2010, Bandung kembali melahirkan band metal yang patut diperhitungkan bernama Humiliation. Berawal dari Adam (vokalis) yang sedang mencari personil untuk bandnya bernama Last Blood, namun akhirnya Adam dan personil lain yang dulunya pernah tergabung di band SMP nya malah membuat band baru bernama Humiliation, pada tanggal 2 Februari 2010. Dan sejak itu Adam (vokal), Iho (Drum) , Vman (Bass), dan Agi (Gitar), sepakat untuk membawa bendera Humiliation dengan balutan musik Deathmetal, yang banyak terpengaruh oleh band-band semisal Sleep Terror, Monumental Torment, atau Bleeding Corpse.

Formasi tersebut makin dikuatkan dengan masuknya Hin Hin “akew” dan Hamzah untuk menguatkan isian gitar di band ini, setelah sebelumnya, pada tahun 2016 Agi memutuskan keluar dari band ini. Dan selama lebih kurang delapan tahun band ini berdiri, mereka telah menghasilkan trilogi album yang dimulai tahun 2012 saat mereka merilis album Savior of Human Destruction, yang diteruskan oleh album Fatamorgana (2015), sampai yang terbaru, sebagai penutup dari trilogi album tersebut berjudul Karnaval Genosida pada bulan Maret 2018 lalu.

Band yang banyak bercerita seputaran hubungan manusia dan Tuhannya, dalam isian lagunya ini, punya sederet lagu yang menarik untuk disimak, seperti misalnya “Sinopsis Patah Sayap Tuhan”, “Hymne Parade Kegelapan”, “Militan Semesta”, atau yang terbaru berjudul “Ironi Agnostik”, yang diambil dari kantong album Karnaval Genosida. Menariknya Humiliation juga banyak berkolaborasi dengan musisi lain dari lintas genre, dari mulai Morgue Vanguard, Vicky Burgerkill, Ronald Carnivored, Nobie Bottlesmoker, hingga Yuka Tamada. Kekayaan musik yang mereka punya pada akhirnya membawa mereka dalam banyak panggung-panggung di acara komunitas underground di Bandung seperti “Bandung Deathfest 5”, hingga panggung-panggung besar seperti Bandung Berisik dan Hellprint United Day.

Kematangan mereka dalam setiap penampilan dari panggung ke panggung akhirnya membuahkan rangkaian tur berjudul Java Invasion Tour, tahun 2013 lalu, di beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta. Yang diteruskan dengan serangkaian tur berikutnya, Disseminate Fatamorgana Indonesian Tour, yang mencangkup kota-kota yang lebih luas di Jawa, Bali, dan Lombok, pada tahun 2015 lalu. Tidak cukup sampai disana, Humiliation pun masuk jadi finalis Bhineka Tunggal Ika Jasad Tour Compilation.

Melengkapi sederet pencapaian band ini, di usia yang hampir menginjak satu dekade ini, Humiliation terpilih sebagai 10 finalis Wacken Metal Battle Indonesia, bersama dengan 9 band lainnya, seperti Down for Life (Solo), Angel of Death (Sukabumi), Bersimbah Darah (Gianyar), Dead Vertical (Jakarta), Kaluman (Bandung), Karat (Malang), Monoserus (Pekanbaru), Trojan (Denpasar) dan Valerian (Surabaya), yang akan tampil dan dinilai langsung oleh para juri, seperti Dadan Ruskandar (Manajemen Burgerkill), Samack (Jurnalis Musik Senior), John Resborn (The Metal Rebel) dan Sascha Jahn (Metal-Rebel Headquarter, Jerman).

Final Show Wacken Metal Battle Indonesia 2018 sendiri akan dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Juni 2018 di Studio 8A, MNC Studios, Jakarta Barat, dimana akan bertambah meriah dengan penampilan dari Beside, sebagai pemenang Wacken Metal Battle Indonesia 2017, yang juga diundang untuk ikut memanaskan panggung Final Show Wacken Metal Battle Indonesia 2018. Selain Beside, akan ada penampilan spesial juga dari raksasa death metal ibukota, DeadSquad.

BACA JUGA - Apakah Simponi Kebisingan Neraka dari Down For Life Mampu Membawa Mereka Ke Jerman?

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner