"Bawah Tanah" dan Etos "Do It Yourself", Ajang Silaturahmi Kolektor Pita

Disinggung berapa buah koleksinya saat ini dan niatan apakah akan berhenti dari dunia yang digelutinya selama 33 tahun "tak pernah kusut", Hendro 'GS2C' berseloroh, "Secara pasti... Berapa ya? Untuk saat ini ada total lebih dari 2000an rilisan pita. Cenderung nambah terus, sih sekarang, hahaha (tertawa)," sambil menghitung jumlah total koleksi rilisan fisik pribadinya, dan itu belum semua yang terhitung. Beberapa tumpukan kaset terpisah, antara koleksi pribadi dan untuk dijual. Hendri 'GS2C' pun sedikit menambahkan kalau untuk meninggalkan dunia rilisan fisik itu sangat sulit. Seperti candu, ujarnya. Hendro 'GS2C' termasuk pecandu berat pita kaset dan sulit lepas. Lepas sebentar, tambah nagih. Naik dosis. "Inilah dunia saya, sangat berat meninggalkan hobi ini. Ada semacam (ikatan) batin, melestarikan dan menjaga koleksi. Bahkan, kecenderungan malah makin nambah sekarang, bukan berkurang. Udah 'sakit' lah, dalam artian positif ya (tertawa). Dunianya emang di sini."

"Inilah dunia saya, sangat berat meninggalkan hobi ini. Ada semacam (ikatan) batin, melestarikan dan menjaga koleksi." — Hendro 'GS2C'

Selain menjadi candu bagi penggiatnya, para kolektor item dari rilisan fisik pita kaset turut menjadi satu bagian yang sulit dipisahkan dari gerakan "bawah tanah" kota Bandung. Bergerak bersamaan. Di mana ada musik indie atau bawah tanah, di situ ada rilisan fisik. Di mana ada rilisan fisik, turut hadir pula kolektor item. Kolektor item dan rilisan fisik terutama pita kaset (akhirnya) menjadi bagian dari kearifan lokal versi alternatif dan sisi unik yang berbeda dari kotanya barometer musik Indonesia ini. Ibarat ekosistem, saling bertautan, tak lekang uzur termakan zaman. Sebuah gerakan mandiri berkembang menjadi kolektif demi kemaslahatan bersama insan indie - bawah tanah. Warna lain dari sebuah kota kreatif dan bukan perkara mudah untuk mempertahankannya. Industri musik dan kota rahim musik sangat membutuhkan orang-orang macam Hendro 'GS2C' beserta rekan-rekan lain kolektor item dari Sabang sampai Merauke. Berdedikasi mengoleksi, mengarsipkan lalu diwariskan kepada generasi selanjutnya, melahirkan regenerasi pemadat rilisan fisik.