Bahas Macam Warna Suara: White, Pink, Brown dan Blue Noise

Sepertinya, hampir semua orang setuju bahwa musik memberi pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh yang dimaksud utamanya berkutat pada energi yang disumbangkan oleh musik, contohnya saja musik yang enerjik membuat kita menjadi lebih semangat, sebaliknya musik yang sendu dan mendayu bisa membuat kita merasa lebih rileks. Tak jarang, musik dijadikan bagian penting dari aktivitas seseorang, di mana musik dianggap mampu memberi dorongan mood sesuai kebutuhan.

Tapi, ternyata sebelum menjadi satu kesatuan "musik", ada hal yang lebih sederhana dan tak kalah berguna. Dalam definisinya, musik adalah gabungan dari berbagai suara atau bunyi yang diolah menjadi harmonis. Artinya, hal yang lebih sederhana dari musik adalah suara atau bunyi, yang mana diartikan sebagai getaran yang merambat melalui berbagai media. Hal sesederhana suara atau bunyi yang belum diolah menjadi musik ternyata juga memiliki berbagai fungsi yang bisa dimanfaatkan di keseharian manusia.

Jika kamu masih ingat pelajaran seputar Pengetahuan Alam, ada yang disebut dengan gelombang dan frekuensi yang dihasilkan oleh suara atau bunyi. Gelombang dalam frekuensi tertentu inilah yang bisa ditangkap oleh indera pendengaran. Ada frekuensi yang bisa ditangkap oleh manusia, ada pula yang hanya bisa ditangkap oleh hewan.

Dari frekuensi yang bisa ditangkap oleh manusia, ditemukanlah beberapa fakta bahwa ternyata suara atau bunyi bisa memiliki warna. Salah satu istilah yang paling familiar adalah white noise, gelombang suara yang kerap dianggap mampu meningkatkan fokus bahkan memperbaiki kualitas tidur. Tapi, tahukah kamu bahwa selain white noise ada juga warna-warna suara lainnya, seperti pink noise, brown noise, dan blue noise?

Sebelum lebih jauh ke warna-warna suara, kita bahas sekilas mengenai frekuensi dan amplitudo. Frekuensi mengacu pada seberapa cepat gelombang bergetar per detik dan diukur dalam satuah Hertz (Hz). Satu Hz berarti satu getaran per detik. Sementara amplitudo atau daya mengacu pada ukuran gelombang. Biasanya diukur dalam desibel, ukuran volume atau intensitas suara. Pengkategorian warna suara ditentukan dari posisi frekuensi suara tersebut.