Arkalara; Es la Historia de un Amor

Arkalara; Es la Historia de un Amor

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Ada bunyi frekuensi radio, bebunyian kayu-kayu terbakar, jangkrik, memecah sunyi malam. Home/Historia de un Amor bercerita tentang rumah dan kisah romansa. Sebuah cerita pendek pengembara kehidupan.

Ada dua bahasa yang direkam, keseluruhannya berbahasa Inggris dan penggalan bahasa Latin. Penggalan Latin-nya (mungkin) diambil dari lagu Latin milik penyanyi dan penulis lagu asal Panamanian – Carlos Eleta Almarán, berjudul sama: Historia de un Amor, tentang kematian dari istri saudaranya. Lagu ini juga menjadi bagian dari pengisi lagu dalam film Meksiko yang diperankan Libertad Lamarque, berkisah haru biru seorang pria yang menderita, ditinggal pergi kekasihnya.

Tapi, versi Arkalara jauh lebih baik. Menggugah inderawi dan (r)asa.

Arkalara yang sukses mencetak tiga rilisan sebelumnya, akhirnya merilis debut mereka berjudul Cerita Pendek pada tanggal 20 September 2019 lalu. Ada tujuh lagu di dalam album perdana milik duo pop folk asal Jakarta ini, fokus utamanya berjudul “Home/Historia de un Amor”.

Lagu-lagu Arkalara, menurut mereka erat dengan para penikmat kopi senja, puisi dan alam. Meskipun kopi, tidak melulu harus dinikmati di kala senja. Juga, soal waktu adalah momen berharga bagi siapapun yang mengimaninya. Tidak peduli detik, jam, atau hari. Setiap waktu adalah berharga.

Perihal senja – sedikit saya berbasa-basi. Kopi pekat menurut saya justru nikmat dinikmati di pagi hari. Memulai aktivitas, lalu dilanjutkan siang hari selepas makan siang, dan ditutup sebagai pengasah mempertajam lelahnya mata, menambah daya gedor jari jemari berdansa di atas papan tombol laptop di malam hari. Itu pun kalau lambung tidak sedang manja. Kebanyakan kopi terlalu berbahaya bagi penyandang asam kronis pada usus macam saya ini. Juga saya ingin tambahkan, acuhkan duo folk yang wara-wiri menyumpah senja, mencemooh dan mengumpati mereka yang ngopi saat senja. Hiraukan pula mereka yang membuat tandingannya. Jangan latah ikut tumpul. Terbawa emosi lalu putus asa layaknya mereka. Soal kopi dan senja, bebaskan!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner