Album Review: Remissa - 'Manifesto Mimpi'

Album Review: Remissa - 'Manifesto Mimpi'

Sumber Foto : Instagram @remissadogs


Manifesto Mimpi bicara tentang kritik sosial yang dibalut dengan musik ala Seattle Sound.

Remissa adalah sebuah band grunge asal Malang. Musik dari band yang digawangi oleh Rizky Muhammad (vokal/gitar), Baron Wisnumurti (bass/vokal), Rizy Tsany (gitar), dan Rufa Hidayat (drum) ini banyak terpengaruh oleh Alice In Chains, Soundgarden, Nirvana, Pearl Jam, Dinosaur Jr. dan lain-lain. Mereka merilis album berjudul Manifesto Mimpi pada tahun 2016. Album ini merupakan album perdana yang mereka rilis dengan sembilan buah lagu di dalamnya.

Jika dilihat sepintas, album ini tidak terlihat seperti album dari sebuah band grunge. Alasannya adalah karena cover-nya yang bernuansa seram dan multi tafsir. Ada seorang bayi yang ditampilkan di bagian paling depan. Mungkin terdengar seperti Nevermind dari Nirvana, tapi kenyataannya tidak begitu. Bayi tersebut sedang terbaring di tengah hutan, dikelilingi tanaman, disertai cangkang kepompong dan sayap kupu-kupu dan memiliki empat tangan yang sedang memegang bola mata. Lewat cover-nya saja, kita diajak berimajinasi dan bermain analogi.

Musik yang mereka mainkan sarat akan distorsi. Mereka memadukan dengan permainan bass dan drum yang ugal-ugalan serta vokal yang terdengar parau. Manifesto Mimpi jelas memang mengarah pada Seattle Sound jika didengarkan dari segi musiknya. Lewat musik itu, mereka menyampaikan tentang kritik sosial dari berbagai topik, seperti kerusakan lingkungan, kekacauan yang dilakukan para penguasa, hingga kegelisahan akan negeri yang sedang mereka tinggali. Tema tersebut disampaikan melalui lirik yang buka-bukaan.

Ambil contoh dari salah satu lagu berjudul “Mitos Makhluk Modern”: “Tolonglah aku, bawa pergi aku. Aku sudah takut untuk hidup di sini. Ceritakan lah padaku sedikit dongeng. Agar aku bisa, bisa bahagia”. Di lagu tersebut, Remissa bercerita tentang kegelisahan manusia yang dikelilingi banyak kemunafikan. “Makan, minum dan bernafas pun penuh racun. Mungkin itu lah nutrisi manusia modern,”  tambah mereka. Penggalan lirik ini cukup mewakili apa yang mereka sampaikan secara keseluruhan dalam Manifesto Mimpi.

BACA JUGA - Album Review: Grausig - 'Dogma Dunia Baru'

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner